News

Tokoh Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Dimakamkan di Lembang

Radar Bandung - 30/06/2020, 22:03 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Karangan bunga ucapan berduka cita di rumah duka Almarhum Hilmi Aminuddin, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/6). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Tokoh Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Dimakamkan di Lembang

RADARBANDUNG.id, LEMBANG- Mantan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ustadz Hilmi Aminuddin meninggal dunia, Selasa (30/6/2020), pukul 14.24 WIB.

Tokoh perintis PKS tersebut tutup usia di RS Santosa, Jalan Gardujati, Kota Bandung.

Almarhum telah dimakamkan dengan prosedur protokol kesehatan COVID-19.

Juru bicara keluarga, Sutisna mengatakan, almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga, di Lembang, Kab. Bandung Barat sekitar pukul 18.30 WIB.

“Almarhum tiba di pemakaman jam 18.30 WIB, langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19, jenazah beliau tadi berangkat dari RS Santosa,” jelas Sutisna.

Sutisna mengatakan, keluarga almarhum turut hadir dalam pemakaman tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan. “Jadi, setelah pemakaman barang-barang alat pelindung diri dimusnahkan, pokoknya seperti itu lah protokolnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dugaan meninggalnya almarhum karena memiliki riwayat penyakit jantung yang diidapnya sejak lama dan dirawat di rumah sakit sejak Jumat pekan lalu.

Hari ini pihak keluarga belum mengizinkan pelayat datang dan takziyah. Rumah duka disterilkan. Namun besok sudah diizinkan menerima pelayat yang ingin bertakziyah.

Namun, dikatakannya, beberapa tokoh PKS juga sudah sempat melayat ke rumah duka. Di antaranya mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKS, Adang Sudrajat.

“Dari PKS Pusat juga mungkin besok sebagian ada yang datang,” ucapnya.

Meninggalnya Hilmi Aminuddin meninggalkan duka mendalam bagi kader PKS di Kab. Bandung Barat.

Ketua DPD PKS Bandung Barat, Rismanto mengatakan, almarhum tokoh pendiri partai yang kerap kali memberikan pesan kepada kadernya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama.

“Beliau adalah guru, orang tua, pembimbing bagi para kadernya,” kata Rismanto kepada Radar Bandung, Selasa (30/6).

“Beliau juga selalu mengingatkan seluruh kegiatan yang dilakukan semuanya harus berorientasi pada Lillahita’ala (karena Allah SWT) termasuk dalam kegiatan politik,” tambahnya.

Selain itu, aktivitas politik yang dilakukan PKS sampai saat ini tentunya harus dijadikan sebagai sarana dakwah dalam menyebar luaskan kebaikan.

“Beliau juga sering menasehati kami untuk senantiasa menjaga ukhuwah di antara kaum muslimin dan seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya.

(kro)