17 Siswa Secapa AD Bandung Demam dan Sesak Napas, Ribuan Lainnya OTG Covid-19
RADARBANDUNG.id- Pertambahan kasus baru Covid-19 di Jawa Barat pada Kamis (9/7) disebabkan karena kluster siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Hegarmanah, Kota Bandung.
Dari 1.262 siswa dan pengajar yang terinfeksi Covid-19, hanya 17 orang yang dirawat di RS Cimahi. Sisanya, tanpa gejala atau gejala minimal (OTG).
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, sebanyak 17 orang yang dirawat tersebut mengalami keluhan khas Covid-19. Yaitu demam, batuk dan sesak napas.
“Dari jumlah itu yang diidentifikasi hanya ada 17 orang yang dirawat dan diisolasi di RS Cimahi. Karena ada keluhan meskipun ringan. Seperti demam, dan mengeluh pernapasan. Batuk dan agak sesak,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (9/7).
“Sisa lainya 1.245 orang tanpa keluhan apapun. Saat ini semuanya kami karantina di wilayah pendidikan Secapa di Bandung,” ungkapnya.
Baca Juga: 200 Siswa Secapa TNI AD di Bandung Positif COVID-19
Keluarga Jangan Panik
Yurianto memastikan seluruh pasien dalam keadaan baik dengan perawatan yang profesional. Pihaknya memastikan tak akan jadi penularan ke luar komplek sekolah. Keluarga dan masyarakat diminta untuk tenang.
“Kami mohon masyarakat untuk tenang tak perlu panik. Ini sudah ditangani profesional sesuai standar internasional, dalam karantina wilayah. Kami jamin sepenuhnya evaluasi peserta karantina dilaksanakan maksimal,” jelasnya.
Baca Juga: Klaster Secapa AD di Bandung, 1.262 Siswa Tertular COVID-19
Yurianto meminta keluarga para peserta didik yang berasal dari seluruh Indonesia bisa memahami semua prosesnya dan memaklumi. Keluarga masih bisa berkomunikasi dengan keluarga lewat telepon dan sarana lainnya pada keluarga yang sedang dikarantina.
“Tak perlu ada kepanikan. Kami tangani secara profesional. Keluarga masih bisa berkomunikasi,” tandasnya.
(jpc)