Pemkot Bandung Mau Aktifkan Lagi Check Point, Begini Rencananya
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Hasil evaluasi dan kajian Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 (GTPP) Jabar menunjukkan adanya urgensi untuk memberlakukan kembali check point di perbatasan Kota Bandung.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 di Kab. Bandung, 30 Nakes Bekerja di Puskesmas Kota Bandung
Hal itu untuk menjaga agar pandemi Covid-19 di Kota Bandung tetap terkendali.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, segera berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bandung untuk menindaklanjuti wacana ini.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bisa Dirikan Check Point Lagi dan Tutup Jalan
“Hasil dari evaluasi pengamatan gugus tugas di lapangan, Pak Sekda (Ema Sumarna) mengusulkan kepada saya untuk memberlakukan lagi cek poin. Tentu saya harus koordinasi lagi dengan Forkompimda. Mudah-mudahan besok kita bisa rapatkan. Kalau ketemu dengan Forkompinda kita akan bahas itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bandung, E.M. Ricky Gustiadi menuturkan, pemberlakuan kembali check point karena kondisi Kota Bandung sudah berada di zona biru.
Baca Juga: Pos Check Point PSBB di Kota Bandung Ditiadakan
Sedangkan kota dan kabupaten sekitarnya masih zona kuning, sehingga ada potensi penularan dari wilayah zona di sekitarnya.
“Kita ini sudah zona biru sedangkan Bandung Raya sekitarnya masih zona kuning. Potensi penularan itu lebih tinggi oleh tetangga kita. Karena pergerakan mobilitas menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi,” tutur Ricky.
Baca Juga: 17 Siswa Secapa AD Bandung Demam dan Sesak Napas, Ribuan Lainnya OTG Covid-19
Namun demikian, kebijakan tersebut masih harus didiskusikan dengan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Bandung.
Forum LLAJ ini terdiri dari berbagai elemen, mulai dari Pemkot Bandung, kepolisian, unsur TNI dan stakeholder transportasi lainnya.
Jika diberlakukan, rencananya titik pengecekan hanya akan ditempatkan di ring dua dan ring tiga, yakni di batas-batas kota saja.
“Jadi, check point di ring dua dan ring tiga itu dianggap efektif. Evaluasi gugus tugas Provinsi Jawa Barat terhadap pengawasan penegakkan hukum pencegahan covid ini, kita rangking 1. Sehingga dipandang perlu kebijakan tersebut untuk dilanjutkan,” bebernya.
Baca Juga: Warga Sekitar Secapa AD Bandung Tolak Rapid Test
Tak hanya dengan forum LLAJ, diskusi teknis juga akan melibatkan perwakilan daerah di Bandung Raya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Untuk secara teknisnya, diperlukan atau tidak, akan kita diskusikan dengan forum LLAJ. Kalau perlu diundang, ya diundang juga kota kabupaten sebelah, supaya nanti pelaksanaan ini efektif dan efisien,” tuturnya.
(ysf)