Tak Ada Kemeriahan Perayaan Agustusan di Sumedang
RADARBANDUNG.id, PAMULIHAN- Momen 17 Agustus, perayaan hari kemerdekaan RI kerap digelar semarak. Namun gegara Covid-19 dipastikan tahun ini tak ada perayaan ‘Agustusan’. Hanya sebatas upacara dan itu pun dibatasi
Plt Camat Pamulihan Mamat Hadysaputra mengaku, telah menerima informasi dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang, peringatan hari kemerdekaan akan digelar hanya upacara bendera dengan jumlah peserta dibatasi.
“Jumlah yang mengikuti upacara bendera 47 orang yakni pengibar bendera 3 orang, paduan suara 24 orang dan tamu undangan sebanyak 20 orang. Adanya informasi tersebut otomatis untuk kegiatan-kegiatan perlombaan termasuk festival yang digelar ditiap wilayah kemungkinan tidak ada,” ucap Mamat kepada Radar Sumedang (Radar Bandung Group).
Baca Juga: Kriss Hatta Akui Statusnya Pacar Hana Hanifah, Sempat Nginap di Apartemen
Mamat mengapresiasi langkah tersebut agar virus corona dapat ditekan penyebarannya, dan harus menjadi perhatian semuanya.
“Adapun untuk kegiatan ditiap Desa/Dusun/RW maupun RT tinggal menunggu keputusan dari kabupaten, apabila sudah ada informasi kami akan secepatnya menginformasikan kepada tiap Desa,” tambahnya.
Yang dikhawatirkan, kata Mamat, apabila kegiatan-kegiatan digelar dapat mengundang massa banyak, apabila sudah berkerumun ditakutkan akan mengabaikan Protokol kesehatan.
Baca Juga: Naik Kereta Bandung Jakarta Tak Perlu Lagi SIKM
Meski sudah diperingatkan sebelumnya, namun akan tetap sulit mengatur warga apabila sudah berkerumun. Sehingga solusinya kegiatan dengan mengundang masa banyak, lebih bagus ditiadakan sebelum kondisi benar-benar aman.
“Dengan adanya penambahan kasus baru terpapar Covid-19 di Sumedang, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan apabila beraktivitas dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak dan tidak berkerumun,” tutupnya.
(tha)