Ini Kesaksian RSJ Lampung Saat Orangtua Penyerang Syekh Ali Jaber Ngotot Bilang Anaknya Gangguan Mental
RADARBANDUNG.id- Alfin Andrian, pemuda yang menghujamkan belatinya ke lengan Syekh Ali Jaber di Bandarlampung kemarin (13/9) disebutkan mengalami gangguan kejiwaan.
Namun Rumah Sakit Jiwa Lampung tidak memiliki arsip atau dokumen apapun mengenai sang penusuk.
Sebelumnya, orang tua pelaku, M Rudi (46) mengatakan, putranya, A. Alfin Andrian (24), sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan.
Kepala Bagian Humas RSJ Provinsi Lampung, David menyatakan sudah mengecek dan tak menemukan arsip berobat atas nama pelaku.
Menurut informasi, ia pernah ke UGD, namun tidak rawat inap. David pun berharap pihak keluarga datang untuk menjelaskan kapan yang bersangkutan pernah berobat.
David sendiri mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi terhadap pelaku pada Minggu malam (13/9).
Namun pihak RSJ Provinsi Lampung belum dapat menyimpulkan hasilnya.
Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, ia harus dibawa ke RSJ dan menjalani pemeriksaan lebih dalam.
Orang tua Alfin Andrian, bersikukuh anaknya menderita gangguan mental.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Percaya Penusuknya Gila, “Dia Sangat Terlatih”
Hal ini disampaikan Rudi, saat kembali ke Polresta Bandarlampung untuk dimintai keterangan oleh penyidik, Senin (14/9).
“Gangguan mental. Ya, masih sampai sekarang juga,” kata M. Rudi.
Warga Sukajawa, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung ini menyatakan, Alfin mengalami gangguan mental sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Ditetapkan Tersangka, Ini Ancaman Hukumannya
“Dari tahun 2017. Pernah seminggu dirawat di rumah sakit jiwa,” ucapnya.
Dilanjutkan, saat penyerangan, Rudi sedang ada di rumah. Ia tidak mengetahui jika Alfin berada di Masjid Falahuddin.
“Pas ke lokasi (masjid, Red), dia sendiri. Saya masih di rumah,” ujarnya.
(sta/rmol/rb)