RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Setelah tes PCR dilakukan terhadap 3.237 ASN lingkungan Kota Bandung, kini ditemukan kluster keluarga di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengungkapkan, telah ditemukannya, sebanyak 109 kepala keluarga yang terdiri dari 299 orang dinyatakan reaktif covid-19.
Karenanya, Oded meminta warga Kota Bandung mewaspadai klaster perkantoran dan keluarga.
Pengawasan dan pengendalian di kewilayahan juga akan diperketat, tidak hanya pengawasan di ruang-ruang publik.
“Dinas kesehatan sudah mendeteksi ada 109 kepala keluarga dari 299 kepala keluarga yang dites dikonfirmasi positif Covid-19, atau sekitar 25,9%,” ujar Oded kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Hingga saat ini, Pemkot Bandung mengandalkan pengetesan masif untuk memetakan sebaran pandemi Covid-19.
Dan sudah dilakukan 43.019 rapid test (1,73% dari jumlah penduuduk) dan 26.839 (1,08% dari jumlah penduduk). Jumlah itu, dikatakan Oded, sudah melebihi standar dari WHO.
“Meskipun begitu kami masih terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung,” katanya.
Oded mengatakan, pengetesan terhadap ASN telah selesai, dengan sampel kurang lebih 50 orang tiap OPD.
Secara keseluruhan, dari target 3.100 ASN sudah dites sebanyak 3.237 orang dengan PCR.
Dari jumlah tersebut, 326 orang positif Covid-19. 229 orang domisili Kota Bandung dan 97 orang domisili luar Kota Bandung.
Para ASN yang positif, per tanggal 23 September 2020 tersisa 15 orang atau 4,6% yang masih dalam pemantauan.
Sedangkan 95,4% sudah dinyatakan sembuh. Ke-15 orang itu, 9 orang domisili di Kota Bandung, 6 orang domisili luar Kota Bandung. Semuanya sedang isolasi mandiri.
Oded menambahkan, ada 4 kecamatan tanpa kasus Covid-19, yakni Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Bojongloa Kidul dan 51 kelurahan tanpa kasus positif.
Baca Juga: 3 Daerah di Jabar Masuk Zona Merah Covid-19
“Pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020,” bebernya.
Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol Kesehatan.