KONSER Surat dari Timur menutup rangkaian konser virtual Wave of Cinema. Tayang pada bioskop online pada Jum’at malam (09/10/2020), para pengisi acara membawakan lagu lagu Glenn Fredly.
Dipandu Shafira Umm, Surat dari Timur menghadirkan kenangan-kenangan akan sosok penyanyi romantis itu.
Konser yang merupakan kolaborasi Bioskop Online dan Visinema Music ini juga menyajikan tembang-tembang yang jadi soundtrack dari dua film, Surat dari Praha dan Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Produser Wave of Cinema Saron Sakina mengatakan, Surat dari Timur adalah cinta untuk Glenn Fredly. Sosok selalu memberikan banyak inspirasi.
“Konser ini adalah bentuk apresiasi untuk semua semangat dan perjuangannya,” kata Saron.
-
Mengenang sosok Glenn Fredly
Selama 60 menit, mengajak penonton dan pendengar mengenang sosok Glenn Fredly dengan lagu para musisi bawakan.
Sosoknya juga dihadirkan melalui video dokumentasi pada sepanjang konser. Tak lupa, hadir juga cuplikan adegan film Surat dari Praha dan Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Konser dibuka lagu Masih Ada dari Marcello Tahitoe. Setelah itu, Andien tampil bersahaja dengan Jendela Waktu, sebuah nomor sedih tentang terpisah ruang dan waktu.
Tampil dengan iringan piano, penyanyi Rahmania Astrini membuai telinga dengan Jejak Langkah. Lagu ini aslinya Glenn yang bawakan bersama Tohpati.
-
Banyak cinta untuk Glenn
Presenter konser Shafira Umm menghangatkan jalannya acara dengan bercerita tentang sosok Glenn.
Sosok yang ia sebut kakak ini pertama kali ia kenal ketika terlibat film Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
“Ia (Glenn) seperti kakak tertua yang punya banyak ilmu. Setiap datang ia berbagi pengalaman tak menggurui. Ia sosok yang bijaksana dan punya cita-cita. Banyak cinta untuk Kakak Glenn malam ini,” ujarnya.
Selain Shafira, musisi Yovie Widianto juga berbagi kisah tentang Glenn Fredly. Menurut Yovie, ketika Glenn Fredly ingin merilis album solo pada 1997, ia langsung mendukung niat Glenn.
Salah satu buktinya lewat hits Cukup Sudah Yovie buat.
“Setelah Cukup Sudah, banyak lagu yang saya buat untuknya. Glenn Fredly itu punya ciri khas karakter vokal yang tidak ada yang bisa menggantikannya,” ungkap Yovie.
Cerita Yovie mengantarkan penonton pada penampilan Gamaliel yang menyuguhkan Pada Satu Cinta. Seusai Gamaliel, ada Cantika Abigail yang mengisi repertoar dengan Cukup Sudah.
Marcello Tahitoe kembali naik panggung dengan You Are So Beautiful. Sedangkan Rahmania Astrini menyajikan Malaikat Juga Tahu.
Kesyahduan konser ini memuncak ketika Andien melantunkan Kasih Putih yang merupakan gubahan Yovie Widianto.
Musikalitas tinggi rupanya bukan cuma hadir pada sosok Glenn Fredly.
Ia juga dikenal dengan beragam aktivitasnya pada ranah kemanusiaan. Begitu pula dengan peran Glenn pada tanah Maluku.
Hal ini tampil lewat performa Ivan Nestorman yang membawakan dua repertoar, yakni Sio Mama dan Kemanusiaan.
Tidak mau ketinggalan, Molukka HipHopCommunity sukses menghidupkan suasana dengan Puritan. Konser Surat dari Timur ditutup lagu Seandainya yang dibawakan Maliq & D’essentials.
Baca Juga: Mutia Ayu Berdiri di Samping Jenazah Glenn Fredly, Mendekap Erat si Buah Hati
Setelah menyaksikan rangkaian Wave of Cinema, Bioksop Online akan menghadirkan konten orisinil yaitu film Story of Kale:
When Someone’s in Love. Film yang dengan pemeran Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans ini akan tayang Oktober 2020.
(fid)