News

Inilah 6 Kelompok Masyarakat yang Diutamakan Terima Vaksin Covid-19

Radar Bandung - 14/10/2020, 16:52 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Inilah 6 Kelompok Masyarakat yang Diutamakan Terima Vaksin Covid-19
Ilustrasi. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id – Enam kelompok masyarakat diutamakan Pemerintah untuk terima vaksin Covid-19.

Sampai saat ini, Pemerintah juga sudah melakukan uji vaksin tahap 3 produksi Sinovac Biotech. Tahap itu bekerjasama dengan provider vaksin sejumlah negara.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Airlangga Hartarto memastikan seluruh vaksin yang Pemerintah datangkan dijamin halal.

Demikian Airlangga Hartarto sampaikan dalam diskusi virtual bertema Update Vaksin, Protokol Kesehatan, Antisipasi Banjir Musim Hujan oleh Media Center Satgas Covid-19, Senin (12/10).

“Terkait dengan halal sudah membahas dengan MUI. Insya Allah karena untuk pandemi Covid-19 semuanya halal. Halalan thayyiban,” ungkapnya.

Pemerintah, sambungnya, sudah mengajukan pengadaan 271,3 juta vaksin berbagai pihak. Semuanya dalam kontrol Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma.

Nantinya, apabila vaksin Covid-19 sudah siap, maka tinggalpendistribusian vaksin ke sejumlah pihak. Harapannya, akhir 2020 ini sekitar 30 juta vaksin Covid sudah ada.

Menteri Koordinator Perekonomian ini mengungkap, ada enam kelompok masyarakat penerima vaksin.

Pertama, adalah garda terdepan seperti paramedis, TNI, Polri, aparat hukum dan pelayanan publik. Untuk kebutuhan kelompok ini, butuh setidaknya 3,5 juta vaksin.

Kedua, tokoh masyarakat, pemuka agama dan perangkat daerah yang mencapai 5 juta orang.

Ketiga, tokoh pendidikan, tenaga pendidikan mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi yang angkanya mencapai 4,3 juta orang.

Keempat, aparatur negara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan legislatif sebanyak 2,3 juta vaksin.

Kelima, penerima bantuan pembayaran iuran BPJS yang mencapai 96 juta orang.

Keenam, yakni masyarakat berusia 19-59 tahun yang perkiraan angkanya mencapai 58 juta jiwa.

“Sehingga total (vaksin Covid sebanyak) 160 juta,” jelasnya.

Kendati demikian, Airlangga menyatakan, sejatinya Indonesia membutuhkan sekitar 320 juta vaksin Covid.

Untuk kebutuhan itu, pemerintah sedang membuat semacam MoU ataupun ikatan dengan sejumlah perusahaan vaksin, selain melakukan upaya produksi dalam negeri.

“Jadi ada dua langkah. Yaitu dari pemerintah dan vaksin mandiri. Semua dalam kontrol Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma,” terangnya.

Untuk proses vaksinasi ini, Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui tidak bisa sekaligus, melainkan melalui tahapan-tahapan.

Baca Juga: Segini Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia, Kata Bio Farma

Ia mencontohkan, jika dalam satu hari 1 juta penyuntikan, maka minimal 2 juta masyarakat Indonesia menerima vaksinasi.

“Kami melibatkan 11 ribu puskesmas, berarti satu puskesmas 100 kali suntikan,” paparnya.


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.