News

Vaksin Covid-19 Mungkin Tersedia Desember, Ridwan Kamil: Akhir Pandemi Sudah Dekat

Radar Bandung - 14/10/2020, 18:24 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat tiba di Puskesmas Garuda, Kota Bandung untuk menjalani rangkaian awal Uji Klinis Vaksin Covid-19, Selasa (25/8). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Vaksin Covid-19 kemungkinan bisa hadir pada bulan Desember 2020.

Pemprov Jabar kini tengah menunggu informasi terkait pola pembagian vaksin nantinya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan vaksin terbagi ke dalam dua opsi.

Pertama yakni vaksin yang berasal dari produksi sendiri, namun masih dalam tahap uji klinis. Kedua, pembelian oleh pemerintah pusat.

Vaksin Covid-19 yang beli langsung itu kemungkinan bulan depan, dan Desember sudah hadir, yang kedua vaksin produksi dalam negeri oleh Biofarma dan itu jumlahnya bisa ratus juta dosis kira-kira begitu,” ungkap Ridwan Kamil, Rabu (14/10/2020).

“Nah yang beli langsung ini jumlahnya terbatas, maka sedang mencari formasinya, siapa yang lebih dulu dalam memperoleh vaksin,” terangnya.

“Nanti komposisinya tentu akan kita informasikan tapi yang pasti dahulukan mereka yang berada pada garis depan tenaga kesehatan,” sambungnya. (Baca: Inilah 6 Kelompok Masyarakat yang Diutamakan Terima Vaksin Covid-19)

Selain untuk tenaga kesehatan, vaksin yang pemerintah pusat beli, kemungkinan besar mendahulukan daerah zona merah.

Namun, Ridwan Kamil menyatakan, belum mendapatkan informasi terkait bagaimana pola pendistribusiannya.

“Jumlahnya berapa masih bicarakan. Mungkin dalam minggu-minggu ini ada kabar detil, khususnya Jawa Barat,” katanya.

Menurutnya, akhir pandemi adalah orang yang sakit bisa sembuh dengan jumlah yang banyak, imun masyarakat kuat oleh vaksin.

“Berita vaksin sudah datang, mudah-mudahan menjadi cerita akhir pandemi yang melelahkan ini hanya karena jumlahnya terbatas maka kita harus berikhtiar supaya jumlahnya sesuai dengan yang membutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Segini Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia, Kata Bio Farma

“Karena penyuntikan vaksin itu juga harus dua kali. Jumlah penduduk Indonesia banyak dan itu sebuah tantangan luar biasa tapi berita baik itu sudah dekat lah,” tuturnya.

(ysf)