News

Ridwan Kamil Rekomendasikan GOR Bulu Tangkis untuk Penyuntikan Vaksin Covid-19

Radar Bandung - 19/11/2020, 18:44 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ridwan Kamil Rekomendasikan GOR Bulu Tangkis untuk Penyuntikan Vaksin Covid-19
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menjalani penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung. Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jumlah puskesmas di Jabar tidak akan cukup untuk menampung proses penyuntikan vaksin Covid-19.

Untuk itu, Gubenur Jabar Ridwan Kamil katakan, sarana publik seperti gedung olahraga atau gelanggang olahraga (GOR) akan menjadi lokasi vaksinasi.

“Kemungkinan puskesmas tidak cukup, Jabar mengusulkan (vaksinasi) pada gedung besar, seperti GOR bulu tangkis,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengaku telah menyampaikan rekomendasi itu langsung kepada Wapres Ma’ruf Amin, saat mendampinginya meninjau simulasi vaksinasi pada Puskesmas Cikarang, Bekasi.

“Saya menemani wakil presiden di Bekasi, di Puskesmas Cikarang saat melakukan simulasi. Kami memberikan masukan tersebut kepada pemerintah pusat,” katanya.

Meski demikian, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait persiapan penggunaan GOR sebagai lokasi vaksin. Misalnya, berapa banyak kebutuhan jumlah GOR.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyampaikan, penyuntikan vaksin Covid-19 dua kali.

Setelah 30 hari penyuntikan pertama, setiap orang harus kembali ke puskesmas untuk penyuntikan kedua.

Dengan begitu, pengaturan skema vaksinasi Covid-19 sama dengan mengatur dua kali jumlah penduduk. “Kebayang rumitnya. Mengatur jumlah penduduk kali dua kali proses,” katanya.

Tak hanya ketersediaan fasilitas kesehatan, ia menyinggung soal kesiapan jumlah tenaga kesehatan (nakes).

Ia katakan, kemungkinan tenaga relawan akan membantu tenaga kesehatan yang akan menangani proses vaksinasi.

“Kalau jumlah nakes tidak cukup kita ambil relawan sesuai kriteria. Kerumitan sedang kita proses, agar masyarakat siap daripada keteteran,” ucapnya.

Selain itu, edukasi terkait vaksinasi akan terus berlangsung kepada masyarakat.

Ridwan Kamil menegaskan, penting diketahui bahwa, penerima vaksin akan terbagi ke dalam dua golongan berdasarkan tanggungan pembiayaan, yakni menengah ke atas dan menengah ke bawah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mungkin Tersedia Desember, Ridwan Kamil: Akhir Pandemi Sudah Dekat

“Proses edukasi terus karena vaksin itu terbagi dua nanti, siapa yang menerima, ada yang mandiri kelompok menengah atas, ada golongan menengah bawah,” jelasnya.

Ridwan Kamil melanjutkan, perbedaan antara dua golongan itu terletak pada pembiayaan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Vaksin COVID-19 untuk Warga Usia 18-59 Tahun

Untuk golongan mandiri, pembiayaan tak menjadi tanggungan APBN. Mereka yang termasuk pada golongan mandiri bisa melakukan vaksinasi pada klinik atau rumah sakit.

Sementara, untuk golongan kedua, pembiayaan ditanggung penuh APBN.

“Jadi, yang puskesmas cover dan tempat publik golongan yang APBN biayai, sementara yang mandiri bisa pada klinik atau rumah sakit,” pungkasnya.

(muh)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.