RADARBANDUNG.id – TENTANG anak, sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak, yang dr Mesty Ariotedjo inisiasi.
Dalam misi kenali tumbuh kembang anak, Mesty bersama timnya meluncurkan dua buku pertama dari buku serial Sikap Baik yang berjudul ‘Terima Kasih’ dan ‘Maaf’.
Rilis Desember ini, serial Sikap Baik bertujuan mengedukasi anak lewat visual buku bergambar yang menarik.
Mulai dari ilustrasi lucu dan warna-warna yang menggemaskan, buku cerita ini siap menjadi teman bermain anak-anak saat masa pandemi Covid-19.
-
Buku anak karya Mesty Ariotedjo, Gianti Amanda dan Bellansori
Serial buku Sikap Baik merupakan proyek bersama Mesty Ariotedjo selaku dokter anak, Gianti Amanda sebagai praktisi anak usia dini, Reda Gaudiamo sebagai penulis buku anak, dan Bellansori sebagai ilustrator.
Keempatnya melalui bidang masing-masing berupaya menyalurkan ilmu mereka menjadi sebuah karya buku bercerita yang bisa bermanfaat, tidak cuma bagi anak tapi juga orangtua.
Mesty Ariotedjo menuturkan, banyak hal dalam hidup yang perlahan orangtua perlu berikan pada anak sejak dini.
Salah satunya adalah perilaku-perilaku terpuji yang akan menjadi dasar dalam pendewasaan seseorang. Serial sikap baik ini memuat dua perilaku terpuji yaitu terima kasih dan maaf.
“Cara kita mengajarkan sikap baik sebagai orangtua kepada anak-anak kan ada banyak ya, gimana supaya anak bisa paham tapi dengan cara yang menyenangkan,” kata Mesty.
“Kemudian, sebagai manusia juga kita dituntut selalu bersyukur, nah makna bersyukur bagi anak kan sulit ya artinya apa, melalui buku tentang anak ini bisa memunculkan contoh related bagaimana terima kasih yang sudah menginterpretasikan makna bersyukur,” terangnya.
Baca Juga: Sumbangsih untuk Dunia Pendidikan, UPI Luncurkan Buku ‘Pendidikan Menuju Indonesia Emas’
Akan ada empat buku pada serial sikap baik. Buku bergambar ini berisikan contoh konkret dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk mengucapkan terima kasih dan maaf.
Kedua kata itu merupakan ungkapan penghargaan dan penghormatan yang penuh makna.
Lanjut Mesty, dengan menanamkan nilai-nilai yang bermoral sejak usia dini, anak dapat memproses dan menyerap makna utama dari ungkapan tersebut.
Baca Juga: Perpustakaan Disjarahad Simpan Buku Usia 300 Tahun Lebih
Untuk melengkapinya, Mesty dan tim juga melampirkan petunjuk bagi orangtua tentang bagaimana cara menginspirasi anak untuk bersikap baik. Sehingga hubungan erat antara orangtua dan anak bisa terbangun sejak dini.
“Kami membuat buku ini bersama dengan pemikiran matang dari segi kesehatan dan perkembangan anak, dengan pemilihan kata dan ilustrasi yang tepat. Kami ingin menunjukkan betapa pentingnya berkolaborasi lintas bidang seperti ini, agar hasil akhir penulisan buku lebih tepat sasaran,” sambungnya.