News

Operasi Tulang Belakang Teratasi dengan JKN-KIS

Radar Bandung - 09/04/2021, 13:13 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Operasi Tulang Belakang Teratasi dengan JKN-KIS
Ilustrasi/Dok.Jawapos.com

Suami saya baru selesai menjalani operasi tulang belakang pada tanggal 19 Maret 2021 lalu. Sebelumnya memang sering mengeluhkan sakit di bagian leher, ternyata tulang belakangnya rusak

RADARBANDUNG.id. BANDUNG – Program JKN-KIS hadir bagi setiap warga untuk memberikan kepastian akses dan jaminan saat membutuhkan pelayanan kesehatan.

Tidak hanya bagi masyarakat yang sakit, tetapi juga bagi masyarakat yang saat ini keadaannya sehat. Sebagai proteksi diri karena sakit bisa datang kapan saja.

Zaidar Erawati (46), seorang peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang terdaftar dikelas 2. Era, sapaannya, sudah terdaftar Program JKN-KIS sejak lama.

Saat suaminya, Hendra (50), membutuhkan pengobatan, ia menyadari bahwa memiliki jaminan kesehatan adalah suatu yang sangat penting bagi keluarganya.

“Suami saya baru selesai menjalani operasi tulang belakang pada tanggal 19 Maret 2021 lalu. Sebelumnya memang sering mengeluhkan sakit di bagian leher, ternyata tulang belakangnya rusak. Akhirnya setelah melewati prosedur pelayanan berjenjang hingga dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS), suami saya ditangani langsung oleh dokter ortopedi ahli spine dan dinyatakan harus operasi,” cerita Era saat dihubungi pada Rabu (31/03).

Operasi tulang belakang merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan pada tulang belakang.

Hal ini bertujuan untuk mengobati nyeri pada tulang belakang serta keluhan lain yang bisa terjadi pada lengan atau tungkai akibat masalah pada saraf. Nyeri yang tidak mereda dan bertambah buruk setelah dua minggu, menjadi salah satu indikasi yang paling sering terjadi.

Baca Juga: JKN-KIS Jamin 2 Kali Proses Persalinan Yuli

“Suami dirawat inap di RS Hasan Sadikin selama 8 hari, 2 hari sebelum operasi dan sisanya pasca. Suami saya bahkan sempat masuk ruang ICU setelah dilakukan operasi. Saya bersyukur pengobatan suami berjalan lancar. Dari semua pemeriksaan lab sampai diperbolehkan pulang, kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Semua proses tidak ada kendala, paling hanya antre saja. Itu sudah manjadi hal yang wajar. Kalau harus bayar sendiri, hampir 60 juta,” ungkapnya.

Baca Juga: Jaring Berbagai Masukan dan Saran, BPJS Kesehatan Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasi

Era mengucap terima kasih karena dengan adanya Program JKN-KIS ia merasa sangat terbantu. Menurutnya, dalam proses pelayanan tidak ada kata sulit. Pengobatan sang suami menjadi ujian baginya dan keluarga, dengan dibantu peserta JKN-KIS yang sehat.

“Pada intinya ini saya berkata jujur kalau JKN-KIS itu sangat berguna, bermanfaat, dan tidak dipersulit dalam layanan. Saat ini suami saya sedang menunggu jadwal terapi untuk pemulihan pasca operasi. Saya harap, kondisi suami cepat pulih sehingga dapat beraktivitas normal kembali,” tutupnya. (adv)

Baca Juga:


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.