News

Dosen UIN Ceramah Soal KRI Nanggala 402, Menangis Saat Berdoa Lalu Meninggal

Radar Bandung - 27/04/2021, 04:41 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ustadz Ruddin Emang semasa hidup/Fajar.co.id

RADARBANDUNG.id – Tidak ada yang menyangka dengan apa yang dialami Ustadz Ruddin Emang yang meninggal dunia usai membawakan ceramah, Senin (26/4/2021).

Fidrik Hafid menceritakan detik-detik mertuanya Ustadz HM Ruddin Emang yang merupakan dosen UIN meninggal saat ceramah di masjid.

Menurut Fidrik, mertuanya menyampaikan ceramah di Masjid Baiturrahman Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai salat Zuhur.

Ustadz Ruddin Emang merupakan pengurus DKM Masjid Baiturrahman. Ia rutin menyampaikan ceramah di masjid tersebut.

Pada Senin (26/4) siang, Ruddin menyampaikan ceramah tentang musibah tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

“Dalam ceramahnya beliau mengambil (tema) kapal tenggelam Nanggala 402. Sehingga dia mengambil ayat Surah Al Anabiya,” kata Fidrik, dikutip dari Fajar.

Ruddin sangat sedih karena dalam musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, sebanyak 53 prajurit TNI yang berada di kapal perang itu dinyatakan gugur. Kapal tersebut terbelah menjadi tiga bagian.

Ruddin mengatakan ada tiga hikmah yang bisa dipetik dari tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. “Kita ambil hikmahnya, ada tiga. Satu tauhid, dua mensucikan Allah, ketiga taubat,” terang Fidrik menirukan ceramah mertuanya.

Selanjutnya, Ruddin menutup ceramahnya dengan memanjatkan doa sambil meneteskan air mata. “Setelah itu ia menangis dan terjatuh tersungkur di mimbar. Sempat menangis saat berdoa,” terang Fidrik.

Baca Juga: KRI Nanggala Ditemukan Tenggelam Bahkan Terbelah dan 53 Awak Kapal Gugur

Jamaah langsung panik. Mereka berusaha menolong dosen UIN Alaudin Makassar itu. Namun, nyawanya tak terselamatkan.

Detik-detik Ustadz Ruddin Emang Meninggal Terekam CCTV

Detik-detik dosen UIN meninggal saat ceramah di masjid terekam kamera CCTV. Dalam rekaman video CCTV terlihat Ruddin Emang berdiri di atas mimbar menyampaikan ceramah.

Baca Juga: Kenang, Kenanglah Nanggala…

Pada ujung ceramahnya, ia tampak menengadahkan tangan, memanjatkan doa. Tiba-tiba ia terjatuh. Kepalanya terkulai di atas mimbar.

Segera jamaah masjid maupun imam salat yang berada di dekatnya, membopong tubuh Ustaz Ruddin untuk memberikan pertolongan. Sayang, nyawa dosen di Unismuh dan UIN Alauddin Makassar itu sudah tak tertolong.

Baca Juga: UAS Galang Donasi Beli Kapal Selam Pengganti Nanggala 402

Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya dosen UIN, Ruddin Emang.

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Atas nama pribadi, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan masyarakat khususnya Kota Makassar, turut berduka cita mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Dr HM Ruddin Emang MPd,” ujarnya.

Ia mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. “Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya, di tempat yang layak serta memberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya. Aamiin,” ucapnya.

(rls/fajar)