Deretan tempat ngopi hits di Bandung, mulai dari punya Wika Salim hingga yang bergaya KPop
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menikmati wisata kuliner di berbagai sudut Kota Bandung memang gak ada habisnya. Bandung punya tempat menarik, termasuk tempat ngopi yang hits.
Berikut ini rekomendasi tempat ngopi hits di Bandung
1. 26 Coffee
Artis sekaligus penyanyi dangdut Wika Salim membuka bisnis Coffee Shop di Club House Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC), Jalan Wastu Kencana, Kota Bandung.
Wika Salim membuka bisnis tempat ngopi di Bandung saat kondisi pandemi Covid-19 dengan menawarkan kopi hits dan berbagai menu dengan harga murah, tanpa mengurangi kualitasnya.
Tempat ngopinya pun strategis menjangkau banyak segmen. Ada minuman lain juga yang seger dengan harga kurang dari Rp20 ribu.
2. Siniih Kopi
Desain interior bergaya Yunani atau Santorini jadi inspirasi tempat ngopi hits ‘Siniih Kopi’ di Jalan Bukit Pakar Timur, Bandung.
Siniih Kopi memperkenalkan ragam menu makanan dan minuman lezat dengan tempatnya yang juga sangat instagramable. Layaknya rumah bergaya Santorini, warna biru dongker dan putih mendominasi semua bagian kedai.
Dibuat bertingkat, pengunjung perlu menaiki tangga menuju bar kopi berukuran minimalis. Di sini pengunjung bisa memilih menu-menu makanan untuk mengisi perut.
Paling terkenal Johnpucino, signature kopinya. Johnpucino merupakan racikan es kopi susu yang meluber seperti bir dingin.
Foamnya lebih pekat dan banyak, sehingga akan meluber pada gelasnya. Saat-saat meluber ini yang membuat minuman ini begitu unik.
Kemudian, Kopi Colek. Sama seperti Johnpucino, Kopi Colek racikan terbaru barista. Mirip cappucino, foam pada Kopi Colek dibuat agak tebal, sehingga bisa dicolek dengan kue atau pastry.
Saat menikmatinya, pengunjung mendapatkan cheese roll sebagai teman santap Kopi Colek.
Tempat ngopi hits Siniih Kopi Bandung juga menyajikan ragam menu makanan western dan Indonesia yang tak kalah lezat.
Beberapa rekomendasinya Mantau Beef Teriyaki, nasi Goreng Teriyaki, Bala-Bala Sambal Spesial, dan lainnya. Per gelas kopi di Siniih Kopi dibandrol mulai Rp 22 ribu-Rp 35 ribu.
3. Chuseyo
Tempat ngopi hits dengan nuansa kental pop culture Korea Selatan hadir di Bandung dengan nama Chuseyo.
Berlokasi di Cihampelas, tempat ini bisa dimanfaatkan untuk beragam acara para penggemar KPop.
Sejauh ini, Kota Bandung merupakan cabang ke-22 karena potensial dengan banyaknya komunitas pecinta KPop. Di sini pengunjung bisa menikmati beragam variasi minuman kopi dan non kopi resep Korea dengan harga yang bersahabat mulai Rp 19 ribu-Rp 30 ribu.
Ragam menu seperti Dalgona Coffee spesial Kopi Chuseyo yang creamy dengan resep asli Korea; Kopi Oppa, Banana Uyu, dan lainnya. Kopi Chuseyo selalu menyediakan kopi fresh brew sehingga tidak membuat kembung atau sakit maag.
4. ‘Koprock’
Vokalis rock ternama Tanah Air, Dian Dipa Chandra alis Candil terjun berbisnis bersama rekan seprofesinya.
Pelantun ‘Rocker Juga Manusia’ ini menghadirkan ‘Koprock’, tempat ngopi hits di Bandung dengan tagline ‘Rocker Juga Ngopi’.
Kedai kopi ‘Koprock’ punya 2 varian rasa menarik, blackmore dan brownnstone.
Brownstone merupakan es kopi yang rasanya lebih ringan dan cocok bagi penikmat es kopi susu pada umumnya. Sementara, blackmore racikan kopi hitam v60 yang cocok bagi pecinta kopi tanpa gula dan susu.
Bisnis kopi Candil eks Seurieus ini ia bangun bersama rekannya dalam grup band Seurieus, Dinar.
Konsepnya waralaba dengan menggunakan gerobak, dan menjual harga kopi lebih murah Rp 12 ribu -15 ribu.
Meskipun dibanderol cukup terjangkau, Candil memastikan kopi buatanya punya kualitas yang bagus. Koprock menggunakan 100 persen biji kopi arabika untuk hasilnya cita rasa yang sesuai.
5. Noka Coffee
Tidak melulu soal rasa, kehadiran Coffee Shop tempat ngopi hits di Bandung rupanya bisa jadi kesempatan bagi petani kopi untuk meraih rezeki. Seperti yang Noka Coffee lakukan.
Kedai kopi ini menjadikan petani-petani kopi Indonesia sebagai ciri khas dari kafenya.
Coffee Shop yang berlokasi di Jalan Bali No 15a, Bandung ini hadir dengan tema ‘The Infinite Story of Farmers’. Cerita-cerita dari petani kopi Indonesia coba diangkat dan bawa sampai ke tangan pembeli.
Banderol segelas kopi Rp15 ribu. Termasuk jenis specialty coffee. Karena memutus 7 rantai distribusi harga menjadi jauh lebih murah.
Kopi di sini dari ladang para petani yang punya keunikan tersendiri. Misalnya kopi Pak Tumino yang di tanam di Kayu Aro dengan ketinggian 1.600 mdpl tepat di kaki gunung api tertinggi, Gunung Kerinci.
Kemudian, pak Tumino juga pernah jadi finalis dalam kontes kopi specialty Indonesia dan punya ciri khas sendiri.
Baca Juga: Naik Moge jadi Hobi Baru Wika Salim
Lalu, Mak Santi, yang menanam biji kopi di Sungai Penuh yang berjarak sekitar 45 km dari kebun Pak Tumino.
Mak Santi memiliki satu proses kopi yang sangat diidolakan yaitu honey process dan juga fine robusta wash, yang pada tahun 2018 menjadi finalis kontes kopi specialty Yogyakarta dan mendapat posisi runner up.