RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, BPJS Kesehatan Cabang Bandung bersama 57 orang Kader JKN Kota Bandung menggelar aksi sosial dengan membagikan 250 porsi takjil kepada masyarakat.
Kegiatan ini diselenggarakan di 2 titik keramaian Kota Bandung yaitu persimpangan jalan PH. H Mustofa dan Jalan Braga. Selain membagikan takjil, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian informasi langsung tentang program terbaru Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jumat (7/3).
Momen ini dipergunakan BPJS Kesehatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai program New Rehab 2.0, yang merupakan inovasi terbaru dalam akses pembayaran iuran JKN.
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri yang memiliki tunggakan iuran dengan mekanisme pembayaran cicilan yang dapat diangsur selama 12 bulan.
Dengan mekanisme pembayaran yang lebih fleksibel, program ini diharapkan dapat membantu peserta dalam menjaga status kepesertaan mereka tetap aktif.
Para Kader JKN terlibat aktif memberikan penjelasan mengenai manfaat serta prosedur dari program ini kepada masyarakat yang hadir.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisty E.L Borotoding, mengungkapkan bahwa keterlibatan Kader JKN dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif mereka dalam mendukung implementasi Program JKN di tingkat masyarakat.
“Kader JKN adalah salah satu mitra kami yang paling dekat dengan masyarakat dalam menyampaikan informasi dan membantu peserta memahami Program JKN secara maksimal. Kami mengucapkan terima kasih kepada para Kader JKN yang terus menjaga semangat yang sama meski dalam keadaan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan turut berpartisipasi dalam aksi sosial ini. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata atas eratnya sinergi dan kolaborasi kami dengan para kader JKN untuk menjembatani komunikasi dan memaksimalkan pemberian informasi kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan, tetapi juga sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan Program JKN, seperti penyampaian informasi penting lainnya mengenai persyaratan terbaru dalam berbagai layanan publik yang kini terintegrasi dengan kepesertaan JKN.
Beberapa layanan publik seperti pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), serta pendaftaran ibadah haji kini mensyaratkan masyarakat untuk memiliki status kepesertaan JKN yang aktif.
“Kami ingin memastikan masyarakat memahami bahwa JKN, sebagai program wajib dari pemerintah yang didasarkan pada Undang-undang, tidak hanya dibutuhkan saat sakit, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh. Persyaratan kepesertaan JKN aktif dalam pengurusan SKCK, SIM, dan pendaftaran haji bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, terutama bagi mereka yang membutuhkan kondisi fisik yang prima dalam aktivitasnya,” ujar Greisty.
Live Update
- Hadir Lebih Dekat, BPJS Kesehatan Keliling Beredar di Kota Bandung 1 bulan yang lalu
- CKG Bisa Picu Peningkatan Klaim Biaya Berobat, BPJS Kesehatan Tegaskan Siap Membiayai 2 bulan yang lalu
- BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Petugas PIPP Faskes 4 bulan yang lalu
- Pastikan Implementasi Transformasi Digital, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Kunjungi RS Cahya Kawaluyan Bandung Barat 4 bulan yang lalu