News

Cegah Penyakit Berbahaya, Bandung Perketat Jalur Masuk Hewan Kurban Jelang Iduladha

Radar Bandung - 19/05/2025, 11:59 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Cegah Penyakit Berbahaya, Bandung Perketat Jalur Masuk Hewan Kurban Jelang Iduladha
Masyarakat agar membeli hewan kurban hanya dari sumber terpercaya dan yang sudah diberi kalung sehat atau barcode sebagai tanda sudah diperiksa. (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Menjelang Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Bandung tak sekadar sibuk memeriksa fisik hewan kurban. Langkah preventif pun digencarkan demi menjaga kota tetap bebas dari ancaman penyakit hewan menular. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), pengawasan ketat diberlakukan terhadap setiap hewan kurban yang masuk ke Bandung. Salah satu syarat utamanya, hewan wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan surat edaran telah diterbitkan untuk mempertegas aturan ini. Tak hanya itu, setiap pedagang juga harus mengajukan permohonan rekomendasi administratif sebelum mengedarkan hewan kurban di wilayah Bandung.

“Kita tidak ingin kecolongan. Bandung ini kota tujuan utama penjualan hewan kurban dari banyak daerah, seperti Sukabumi, Garut, dan Sumedang. Maka harus ada sistem pengawasan yang ketat sejak awal,” ungkap Gin Gin saat ditemui usai apel pelepasan Satgas Pemeriksaan Hewan Kurban di Balai Kota, Senin (19/5/2025).

Meskipun Kota Bandung telah dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak 2022, menurutnya, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. Pasalnya, potensi penularan tetap terbuka jika lalu lintas hewan tidak diawasi secara menyeluruh.

“Kami tak hanya mengawasi dari sisi kesehatan, tapi juga dari potensi penyebaran penyakit seperti PMK, antraks, hingga zoonosis lainnya. Ini demi perlindungan warga dan kualitas ibadah kurban itu sendiri,” ujarnya.

Langkah antisipatif ini juga mencakup penanganan hewan yang ditemukan dalam kondisi sakit. Gin Gin menjelaskan sebagian besar kasus yang biasa muncul bersifat ringan, seperti mata merah atau nafsu makan menurun akibat stres selama perjalanan. Namun jika ditemukan kasus yang lebih serius, seperti gejala PMK atau penyakit berbahaya lainnya, Pemkot akan mengambil tindakan tegas.

“Hewan tersebut akan dikembalikan ke daerah asalnya. Tidak ada kompromi untuk yang membahayakan,” tegas Gin Gin.

Menurutnya, pengawasan terhadap hewan kurban bukan hanya tugas teknis, tetapi bentuk pengabdian pemerintah dalam menjaga kualitas hidup masyarakat, bahkan hingga aspek spiritualnya. Dengan memastikan hewan kurban sehat dan layak, Pemkot Bandung berupaya memberikan rasa aman kepada warganya dalam menjalankan ibadah yang suci ini.

“Keselamatan warga dan keabsahan ibadah kurban adalah prioritas kami. Kami ingin pelaksanaan Iduladha tahun 2025 berjalan lancar, tertib, dan benar-benar membawa maslahat,” pungkasnya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Konvoi Persib Juara, Konvoi Tanpa Miras, Pemkot Bandung Turun Tangan, Polisi Siap Gerebek
Kota Bandung
Konvoi Persib Juara, Konvoi Tanpa Miras, Pemkot Bandung Turun Tangan, Polisi Siap Gerebek

Tak hanya penindakan terhadap peredaran ilegal, Pemkot Bandung juga menyerukan penutupan sementara toko-toko resmi yang menjual minuman beralkohol menjelang hari besar itu.

Sidang Gugatan Lisa Mariana Tertunda, Ini Alasan Mengejutkan dari Tim Hukum Ridwan Kamil
Kota Bandung
Sidang Gugatan Lisa Mariana Tertunda, Ini Alasan Mengejutkan dari Tim Hukum Ridwan Kamil

Tim hukum menyoroti pentingnya waktu tambahan untuk menganalisis isi gugatan dari Lisa Mariana. Proses ini, menurut mereka, penting agar pembelaan yang akan disampaikan nantinya tidak hanya bersifat normatif, tapi mampu menjawab substansi materi gugatan secara komprehensif.

Relokasi SLB Wyata Guna Bukan Penggusuran, Ini Alasan Sebenarnya!
Kota Bandung
Relokasi SLB Wyata Guna Bukan Penggusuran, Ini Alasan Sebenarnya!

Murid SLB tetap mendapatkan haknya untuk belajar di lingkungan yang familiar dan aman, sementara Sekolah Rakyat tetap dapat berkembang tanpa menyingkirkan siapapun.

Jadi Tumpuan Ekonomi, Pemerintah Dorong UMKM dalam Ekosistem MBG Tercover BPJS Ketenagakerjaan
Kota Bandung
Jadi Tumpuan Ekonomi, Pemerintah Dorong UMKM dalam Ekosistem MBG Tercover BPJS Ketenagakerjaan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini mampu menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional. Terlebih dengan adanya program Makan Bergizi (MBG), keterlibatan sektor UMKM sebagai rantai pasok terus ditingkatkan demi menyukseskan program strategis pemerintah tersebut. Tak hanya itu, untuk meningkatkan produktivitas, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.