News

Putri Xi Jinping Disorot, Pendukung Trump Desak Pengusiran

Radar Bandung - 29/05/2025, 12:16 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Putri Xi Jinping Disorot, Pendukung Trump Desak Pengusiran
Putri Xi Jinping Disorot, Pendukung Trump Desak Pengusiran

RADARBANDUNG.ID, WASHINGTON DC – Hubungan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas.

Kali ini, isu visa mahasiswa menjadi sorotan utama pemci memansanya hubungan Amerika Serikat dan China.

Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio, mengumumkan rencana untuk mencabut visa mahasiswa asal China yang memiliki keterkaitan dengan Partai Komunis China atau yang sedang menempuh studi di bidang-bidang krusial.

Dikutip dari laman ademsari.co.id ,langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah potensi penyalahgunaan teknologi dan informasi oleh pihak asing.

Namun, kebijakan ini juga memicu kontroversi dan kekhawatiran di kalangan mahasiswa internasional serta institusi pendidikan tinggi di AS.

Putri Xi Jinping Jadi Sorotan

Di tengah kebijakan baru ini, nama putri Presiden China, Xi Jinping, yakni Xi Mingze, kembali mencuat.

Beberapa tahun lalu, beredar kabar bahwa Xi Mingze pernah menempuh pendidikan di Universitas Harvard dengan menggunakan nama samaran.

Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, informasi ini kembali menjadi perbincangan hangat.

Seorang aktivis sayap kanan AS, Laura Loomer, melalui media sosial, menyerukan agar pemerintah AS segera mendeportasi Xi Mingze sebagai bagian dari kebijakan baru terhadap mahasiswa China.

Seruan ini mendapat dukungan dari sebagian pendukung mantan Presiden Donald Trump, yang dikenal dengan sebutan MAGA. 

Reaksi Publik dan Pemerintah

Seruan untuk mendeportasi putri Xi Jinping menuai beragam reaksi.

Sebagian pihak mendukung langkah tersebut sebagai bentuk ketegasan terhadap China, sementara yang lain menganggapnya sebagai tindakan berlebihan dan tidak berdasar.

Pemerintah China sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini.

Namun, sebelumnya, mereka telah menyatakan keprihatinan terhadap kebijakan visa baru AS dan meminta agar hak-hak mahasiswa internasional dihormati.

Dampak pada Mahasiswa Internasional

Pantauan Berita hari ini dan kebijakan pencabutan visa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa internasional, khususnya yang berasal dari China.

Banyak dari mereka yang merasa tidak pasti dengan masa depan studi mereka di AS.

Beberapa universitas juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap dampak kebijakan ini terhadap keragaman dan pertukaran budaya di kampus.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan diplomatik antara AS dan China, serta berdampak pada kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.

Isu pencabutan visa mahasiswa China oleh pemerintah AS menambah ketegangan dalam hubungan antara kedua negara.

Seruan untuk mendeportasi putri Presiden Xi Jinping menunjukkan bagaimana isu ini telah menjadi bagian dari perdebatan politik yang lebih luas.

Dampak dari kebijakan ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa yang terdampak langsung, tetapi juga oleh komunitas akademik dan hubungan internasional secara keseluruhan.(**)


Terkait Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa
Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

RADARBANDUNG.ID, BANGKOK — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia di Bangkok, Thailand, Jumat (27/06/2025), PGE Area Kamojang meraih penghargaan sebagai The Winner kategori Social Empowerment melalui program unggulannya, Gemah Karsa (Geothermal Empowerment […]

Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang
Internasional
Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang

RADARBANDUNG.ID, BANTEN – Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi dan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran menyusul meningkatnya konflik bersenjata di Negara Timur Tengah Tersebut. Selasa (24/6/2025) 11 WNI sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten dalam gelombang pemulangan pertama. Berdasarkan catatan ada 29 WNI yang akan tiba di tanah air pada Selasa (24/6/2025). […]

Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal
Internasional
Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Evaluasi ibadah haji 2025 mulai digulirkan para anggota Amirulhajj. Salah satunya datang dari Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. H. Amirsyah Tambunan, yang menyampaikan tiga poin utama dalam refleksinya terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Dalam wawancara pada Jumat (6/6/2025) di Mina, Amirsyah menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan haji 1446 H pada umumnya berjalan […]

477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.