News

Sesar Aktif Sebabkan Gempa Bumi Sering Terjadi di Kabupaten Bandung

Radar Bandung - 02/06/2025, 13:32 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Rumah ambruk imbas gempa di Ciwidey Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Aktivitas sesar aktif yang membentang di wilayah Kabupaten Bandung menjadi penyebab sering terjadinya gempa bumi di kawasan tersebut.

Gempa bumi terbaru berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah itu pada Jumat (30/5/2025) pukul 04.12 WIB.

Menurut Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu, gempa bumi berpusat di 55 kilometer barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan data BMKG, karakteristik gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

“Jenis gempa ini termasuk gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif. Wilayah Kabupaten Bandung memang berada di zona rawan gempa,” kata Teguh, Minggu (1/5).

Meskipun demikian, BMKG belum bisa memastikan secara spesifik sesar mana yang memicu gempa subuh tersebut.

“Namun catatan seismik menunjukkan bahwa wilayah ini menyimpan potensi kegempaan akibat jaringan sesar yang masih aktif,” ujar dia.

Guncangan gempa bumi terasa hingga ke luar wilayah Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan Pagelaran di Kabupaten Cianjur.

“Di wilayah Kabupaten Bandung, getaran terasa cukup kuat di Pangalengan, Ciwidey, dan sejumlah kecamatan lainnya,” Ungkapnya.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung, Uka Sudka Puji Utama mengonfirmasi, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

“Belum ada laporan kerusakan. Kami terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan aparat di lapangan,” kata Uka.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan gempa seperti Kabupaten Bandung. Masyarakat diminta tetap waspada namun tidak panik.

“Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tetap tenang dan ikuti arahan dari pihak berwenang,” tuturnya.

Dengan keberadaan sesar aktif yang masih aktif, BMKG mengimbau warga untuk lebih memahami potensi gempa dan memperhatikan standar bangunan tahan gempa demi keselamatan jangka panjang. (kus)