RADARBANDUNG.ID, BANDUNG-Keakraban dan kehangatan menyelimuti para alumni yang mengikuti acara Silaturahmi Akbar Alumni Lintas Angkatan YPI Al Falah Dago, Bandung, Sabtu (5/7/2025).
Tak kurang dari 300 orang alumni pesantren, SD, SMP, SMA dan SMK Al Falah turut menghadiri reuni yang berlangsung di Aula baitul haq Al Falah Jalan Cisitu Baru, Dago. Suasana riang bercampur haru tergambar ketika peserta bertemu dengan rekan sesama alumni untuk melepas kangen atau ‘sosonoan’. Bahkan, di antara alumni ada yang sudah lupa atau pangling dengan temannya semasa sekolah karena sudah bertahun-tahun tidak bersua.
Silaturahmi akbar ini dihadiri alumni dari berbagai angkatan mulai dari angkatan 70 an sampai angkatan 2000-an, tak heran peserta ada yang sudah beranak cucu. Selain peserta alumni, acara ini dihadiri tamu undangan dari aparat, tokoh setempat serta para kepala sekolah dan guru YPI Al Falah. Hadir pula Mantan Dirjen di Kemensos RI Asep Sasa Purnama yang juga tokoh alumni Al Falah.
Ketua Yayasan Al Falah Dago Ir H Ayi Hambali menyebutkan, alumni Al Falah saat ini berjumlah 10 ribu lebih yang tersebar di seluruh Jawa Barat, bahkan ada yang menetap di luar negeri.
“Digelarnya reuni akbar ini berawal dari gagasan alumni SMA yang terdiri dari beberapa angkatan, kemudian idenya dikembangkan lagi untuk merangkul alumni SMP dan SMK yang jumlahnya lebih banyak, nah dari obrolan panitia ini akhirnya tercetus untuk menggelar reuni akbar lintas angkatan,” ujar KH Ayi Hambali di sela-sela acara, Sabtu (5/7/2025).
Ayi menerangkan, acara reuni akbar para alumni Al Falah memang tidak digelar secara periodik.
“Sejak didirikan oleh KH Saefudin Ahmad, YPI Al Falah Dago telah menggelar silaturahmi akbar sebanyak tiga kali,” papar mantan anggota DPD RI asal Jabar ini.
Dalam acara tersebut, para peserta menyaksikan langsung peluncuran resmi wadah Keluarga Alumni Al Falah atau disingkat Kafa.
“Sebelumnya sudah ada ikatan alumni Al Falah cuma tidak berjalan, belakangan tokoh alumni menggagas wadah baru untuk menyatukan para alumni hingga tercetus nama Kafa (Keluarga Besar Alumni Al Falah) yang berientasi pada kegiatan sosial dan ekonomi,” jelas Ayi.
Kafa sendiri lanjut Ayi secara harfiah bahasa Arab diartikan ‘cukup atau memadai’.
“Jadi Kafa disini dalam konteks Islam diartikan orang-orang yang sudah cukup merasakan apa yang telah diberikan oleh Alloh SWT, mereka tidak memikirkan lagi hal-hal duniawi melainkan keinginan untuk selalu beribadah dengan membantu sesamanya termasuk keluarga alumni dalam segi sosial maupun ekonomi,” jelasnya.
Ayi menambahkan, Kafa mewadahi para alumni dari berbagai profesi dan tersebar di berbagai daerah bahkan sampai di negara Timur Tengah dan Eropa.
“Ini menjadi aset bagi Kafa untuk menjalankan visi misi dan program Kafa nantinya, karena kami menyadari tidak semua alumni hidup berkecukupan, ada yang ekonominya sedang saja, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang masih belum.beruntung, jadi Kafa ini diharapkan berperan untuk saling membantu antar sesama alumni,” terangnya.
Selain peluncuran Kafa, acara yang berlangsung sejak pagi hingga tengah hari ini dimeriahkan dengan hiburan seni angklung,
Diskusi tentang ‘Ekosistem Ekonomi Halal dan Pemberdayaan Umat’ menghadirkan Narasumber Prof Dr KH Jaih Mubarok selaku
Dosen UIN dan Anggota Dewan Pengawas syariah di Bank Syariah Indonesia serta Bank Indonesia yang dipandu moderator:Haidar Kahfi dari pengajar Al Falah. (nto)