RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Program Buruan Sae Utama kini selaras dengan agenda global Urban Future yang menempatkan anak muda sebagai motor perubahan sistem pangan perkotaan. Direktur Eksekutif Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, Tunggal Pawestri menegaskan Bandung memiliki generasi muda yang bukan hanya siap berkampanye, tetapi juga mampu membangun usaha pangan berkelanjutan.
“Anak-anak muda Bandung punya potensi besar. Mereka tidak hanya diajak berkampanye, tapi juga terlibat langsung dalam pelatihan kewirausahaan pangan. Inilah semangat Urban Future, membangun masa depan pangan yang inklusif, berkelanjutan, dan adil,” ujar Tunggal dalam peluncuran logo baru Buruan Sae Utama di Pendopo Kota Bandung, Senin (25/8/2025).
Peluncuran tersebut dirangkaikan dengan Food Youth Preneur Day (FYP Day), forum kolaborasi dan temu bisnis bagi wirausahawan muda di bidang pangan. Acara ini menghadirkan berbagai inisiatif inovasi pangan, kewirausahaan hijau, hingga peluang jejaring bisnis lintas sektor.
Program Urban Future yang digagas Humanis dan mitra lokal di Bandung bertujuan membentuk sistem pangan kota yang tangguh hingga 2027. Inisiatif ini didanai Botnar Foundation, lembaga filantropi berbasis di Swiss, yang fokus pada partisipasi anak muda dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Sejak diluncurkan tahun 2023, program ini telah menjaring 398 pendaftar muda Bandung. Melalui proses seleksi, 214 peserta mengikuti youth entrepreneurship training dan 70 di antaranya berhasil menuntaskan program nurture, pelatihan bisnis berkelanjutan yang menghasilkan capaian usaha senilai Rp6,7 miliar.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan mitra lokal menjadi kunci. Bandung punya peluang menjadi contoh kota yang membangun kemandirian pangan melalui kekuatan generasi mudanya,” kata Tunggal.
Humanis bersama konsorsium mitra, termasuk ITB, WRI Indonesia, dan jaringan wirausaha pangan lokal, terus memperkuat jejaring bisnis dan akses teknologi bagi pelaku usaha muda. Program ini juga sejalan dengan Perda Kota Bandung Nomor 3 tentang Ketahanan Pangan yang mengatur pembentukan forum multipihak sistem pangan kota.
Tunggal mengajak Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendorong terbentuknya forum tersebut.
“Kami siap mendukung penuh agar forum multipihak ini menjadi ruang bersama dalam merumuskan solusi pangan kota yang inklusif,” ujarnya.
Ia menambahkan melalui dukungan lintas sektor, Urban Future diharapkan mampu melahirkan generasi wirausahawan muda yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan pangan untuk generasi mendatang.(dsn)