Hardiknas 2020, Lina Ruzhan Apresiasi Kinerja Guru di Tengah Pandemi Covid-19
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ketua DPW Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhan mengungkapkan, kinerja tenaga pengajar di tengah pandemi Covid-19 patut mendapat apresiasi.
Baca Juga: Hardiknas 2020, Mendikbud Nadiem Ungkap Hikmah Pandemi COVID-19 Bagi Dunia Pendidikan
Terlebih, dalam upaya mencerdaskan anak bangsa para guru dituntut untuk tetap menjalankan tugasnya, meskipun banyak kendala yang dihadapi.
“Tentunya kita semua ingin pelajar, khususnya di Jawa Barat tetap berprestasi meski proses belajar mengajar berjalan tidak seperti biasanya,” ungkap Lina.
Baca Juga: 7 Fakta Penerapan Belajar di Rumah: Tugas Maha Berat, Tak Punya Kuota Internet
Menurutnya, bukan hal mudah untuk menjalankan mekanisme baru di dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Secara mendasar, proses belajar mengajar yang dilakukan di luar sekolah dengan cara online belum bisa dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.
“Pembelajaran di rumah masih banyak yang perlu dievaluasi agar masyarakat bisa merasakannya,” katanya.
Istri dari Wakil Gubernur Jawa Barat ini bisa merasakan kesulitan komunikasi saat pembelajaran online dilaksanakan serempak di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat.
“Utamanya di daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan komunikasi. Ini sudah jelas harus diberi perhatian lebih. Nah, di sini peran para guru sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Baca Juga: Belajar dari Rumah Siswa di Jabar Diperpanjang Lagi hingga 11 Mei
Mengapa demikian? Lina mengatakan, sejauh ini tidak semua siswa memiliki alat komunikasi modern. Bahkan, kendala lain yakni kalaupun ada alatnya namun tidak memiliki koneksi internet.
“Tapi, berkat peran para tenaga pengajar yang berjiwa besar, mereka rela melakukan kunjungan ke tempat siswa yang bersangkutan. Dengan harapan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang diamanatkan undang-undang,” urainya.
Tepat di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2020, menurut Lina, merupakan bagian sejarah yang tidak akan pernah dilupakan oleh dunia pendidikan, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat.
(gat)