News

Dadang Supriatna Ingin Tambah RSUD di Kab. Bandung untuk Tingkatkan Pelayanan

Radar Bandung - 20/06/2020, 16:37 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Dadang Supriatna Ingin Tambah RSUD di Kab. Bandung untuk Tingkatkan Pelayanan
Balonbup Bandung dari Partai Golkar, Dadang Supriatna saat roadshow bersama warga Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (19/6/20).

RADARBANDUNG.id, PACET – Pembangunan rumah sakit di wilayah Bandung selatan merupakan salah satu program unggulan Balonbup (bakal calon Bupati) Bandung dari Partai Golkar, Dadang Supriatna, jika dirinya terpilih jadi Bupati Bandung periode 2021-2026.

“Saya siap membangun rumah sakit di Kecamatan Kertasari kalau terpilih menjadi Bupati Bandung,” kata Dadang saat bersilaturahmi dengan warga Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Sabtu (20/6/2020)

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, menyatakan keberadaan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Bandung benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat. Selama ini rumah sakit terdekat dari wilayah selatan Kabupaten Bandung seperti Kecamatan Pacet, Kertasari dan Pangalengan adalah RSUD Malajaya dan RSUD Al Ihsan yang berjarak sekitar dua jam perjalanan.

“Saya akan bangun rumah sakit berstatus RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di wilayah Kertasari. Minimal RSUD tipe D atau C karena keberadaan rumah sakit saat ini sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah selatan,” ungkapnya.

Dadang yang juga anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat ini mengaku selama ini dirinya banyak menerima keluhan dari masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Bandung seperti Kecamatan Pacet, Kertasari dan Pangalengan yang menginginkan dibangunnya sebuah rumah sakit besar di wilayah tersebut.

Keberadaan puskesmas di tiap kecamatan dinilai tidak mampu mengakomodir kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat. Sebab, fasilitas kesehatan dan tenaga medis di puskesmas sangat terbatas. Berbeda dengan rumah sakit yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang jauh lebih memadai.

“Salah satu tugas pemerintah adalah memudahkan masyarakat. Semoga nanti dengan adanya RSUD di daerah Kertasari ini dapat lebih mendekatkan masyarakat ke fasilitas kesehatan yang baik dan lengkap. Masalah kesehatan adalah pelayanan dasar yang akan saya jamin jika saya jadi Bupati,” kata Kang DS.

Kang DS menilai jumlah rumah sakit di Kabupaten Bandung masih sangat kurang. Ia juga mengaku heran Kabupaten Bandung yang memiliki 3 juta penduduk dan terdiri dari 31 kecamatan, ternyata hanya memiliki 3 RSUD yakni RSUD Soreang, RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

Sementara, RSUD Al Ihsan yang terletak di kawasan Baleendah merupakan rumah sakit milik Pemprov Jabar, bukan Pemkab Bandung. Menurutnya ini menandakan Pemkab Bandung kurang memprioritaskan masalah kesehatan yang merupakan hak dan pelayanan dasar masyarakat selain pendidikan.

Terlebih, kata Kang DS, di tiga kecamatan yakni Pacet, Kertasari dan Pangalengan saja, penduduknya mencapai sekitar 500 ribu jiwa sehingga sudah layak dibangun sebuah rumah sakit.

“Idealnya ada beberapa rumah sakit pemerintah lagi karena wilayah Kabupaten Bandung itu sangat luas. Kalau saya jadi bupati, saya akan wujudkan ini. Bangunannya kita yang bangun, fasilitas dan alkesnya kita bisa minta bantuan provinsi dan pusat. Insya Allah kita bisa,” tutur Balonbup (bakal calon Bupati) Bandung dari Partai Golkar, Dadang Supriatna.

(apt)


Terkait Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana
Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Minggu (1/6/2025). Upacara dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. Dalam sambutannya, Ono mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk memaksimalkan kerja nyata. Terlebih, dalam lima tahun terakhir terjadi sejumlah […]

Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia
Politik
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Dalam hitungan 100 hari kerja pertamanya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencatatkan rekor luar biasa, karena menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Temuan mencengangkan ini berasal dari hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, dan membuat publik serta pengamat politik terkejut dengan pencapaian luar biasa sang Gubernur Jawa […]

Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor
Politik
Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor

RADARBANDUNG.id –  Politisi senior Partai Golkar, Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai anggota legislatif terlama di Indonesia. Melalui kiprahnya yang tak terputus selama delapan periode, ia dianugerahi medali rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Karier politik Yod dimulai sejak Pemilu 1992 sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Ia kemudian melanjutkan pengabdiannya […]

Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi
Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi

RADARBANDUNG.id – Keputusan pemberhentian Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025 dinilai kontroversial. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyebut proses tersebut cacat secara hukum dan administrasi. Menurut Aris, dasar pemberhentian yang mengacu pada keputusan Dewan Etik Golkar bertentangan dengan aturan internal partai […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.