News

Jabar Serap 50 Persen Anggaran Penanganan COVID-19

Radar Bandung - 02/09/2020, 22:27 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jabar Serap 50 Persen Anggaran Penanganan COVID-19
Ilustrasi: Driver ojek online saat membantu menyalurkan bantuan sosial covid-19 di Jabar. (humasjabar)

Jabar Serap 50 Persen Anggaran Penanganan COVID-19

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan, penyerapan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Jabar sudah hampir 50 persen dari Rp 4,5 triliun total BTT Jabar untuk penanganan Covid-19.

Anggaran itu digunakan untuk bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial (social safety net).

“Penyerapan BTT untuk bantuan sosial sudah 48,4 persen (dari anggaran Rp3,895 triliun), dan BTT untuk kesehatan sudah 78 persen (dari anggaran Rp607 miliar),” kata Ridwan Kamil, kemarin.

Terkait itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, Nanin Hayani Adam melaporkan, anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 sudah terealisasi Rp2,3 triliun.

Nanin menyebut, Rp 423 miliar telah digunakan untuk penanganan kesehatan, sementara Rp 1,8 triliun untuk jaring pengaman sosial.

Salah satu jaring pengaman sosial, adalah bantuan sosial (bansos) provinsi berupa tunai dan nontunai senilai Rp500 ribu.

Penyerapan bansos diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, sekaligus meminimalkan risiko lonjakan kemiskinan dan pengangguran di tengah pandemi Covid-19.

Nanin mengaku, penyesuaian anggaran BTT intens dilakukan. Hingga kini, sudah ada pergeseran anggaran sampai lima kali.

Menurutnya, perubahan perencanaan anggaran BTT terus disesuaikan dengan kondisi penanganan Covid-19.

“Kita tidak bisa memprediksi kapan pandemi berakhir. Di bidang kesehatan, pembelian kebutuhan penanganan COVID-19 terus berjalan,” ucapnya.

“Di jaring pengaman sosial, data terus bergerak. Maka, kami harus menyesuaikan perencanaan anggaran dengan kondisi tersebut,” timpalnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani mengatakan, pos terbesar anggaran BTT di bidang kesehatan dimanfaatkan untuk pengadaan perlengkapan tes Covid-19, Alat Pelindung Diri (APD), alat kesehatan, dan bahan habis pakai laboratorium.

Baca Juga: Jabar Sediakan Masker dalam Paket Bansos Tahap II

“Saat awal pandemi, permasalahan yang dihadapi adalah ketersediaan barang di pasaran dan tingginya harga barang,” ungkap Berli.

Anggaran BTT kesehatan dimanfaatkan juga untuk pemenuhan operasional pusat isolasi pasien Covid-19, baik pusat isolasi rumah sakit rujukan maupun non-rumah sakit.

Baca Juga: Jawa Barat Paling Banyak Terima Keluhan Terkait Bansos

Selain itu, untuk menunjang peningkatan kapasitas pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Untuk mengejar standar WHO melakukan swab test kepada satu persen penduduk, kami memerlukan mesin PCR dan perlengkapan tes seperti bahan habis pakai laboratorium,” pungkasnya.

(muh/radarbandung)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.