News

Isu Omnibus Law Pengaruhi Suara Paslon di Pilbup Bandung?

Radar Bandung - 11/10/2020, 12:01 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Isu Omnibus Law Pengaruhi Suara Paslon di Pilbup Bandung?
3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung saat menunjukan nomor urut usai pengundian nomor urut Paslon dan penerapan prokes dalam Pilkada 2020 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/9). (TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, KABUPATEN BANDUNG – DPR telah mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Pengesahannya menuai kritik berbagai kalangan, bahkan memunculkan gelombang demonstrasi penolakan, yang berakhir ricuh pada berbagai daerah. (Baca: Kericuhan Pecah di Gedung Sate!)

Pengesahan UU Cipta Kerja ini bersamaan dengan rangkaian agenda Pilkada 2020 yang tengah berjalan.

Lantas apakah isu Omnibus Law akan berdampak terhadap sikap pemilih dalam Pilkada, termasuk Pilbup Bandung? (Baca: Ini Nomor Urut Paslon Pilbup Bandung 2020 dan Maknanya bagi Para Kontestan)

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, pengesahan UU Ciptaker dapat memengaruhi sikap pemilih terhadap paslon dalam Pilkada 2020. Namun, tak akan terlalu signifikan.

Karena dalam Pilkada, orientasi pemilih adalah lebih dominan pada tokoh, bukan partai politik (Parpol).

“Tetapi, jika isu terus berhembus sangat memungkinkan memancing anti partai politik (Parpol) pendukung UU Cipta Kerja. Terutama wilayah industri, semisal Kabupaten Bandung, isu ini menjadi menarik untuk dikampanyekan,” ungkap Dedi via WhatsApp.

Meskipun berdampak elektoral terhadap paslon yang berasal dari parpol pendukung  Omnibus Law. Tetapi, menurutnya, tidak juga perlu reaksi khusus dari pengesahan UU tersebut.

Menurutnya, Pilkada bukan ajang untuk memilih parpol, jadi tidak signifikan pengaruhi pemilih. “Selama kandidat berhasil meyakinkan pemilih dengan program dan pendekatan yang baik,” ujar  Dedi.

Baca Juga: Polisi Amankan Anak SD dalam Aksi Unjuk Rasa Cipta Kerja di Bandung

Soal apakah partai penguasa bisa mempengaruhi perolehan suara daerah, menurut Dedi, porsi pemilih parpol daerah berbeda dengan nasional.

Partai pemenang Pemilu tidak selalu menjadi pemenang pada daerah. Sehingga, tidak ada keterpengaruhan.

Baca Juga: Dana Kampanye Pilbup Bandung 2020 Dibatasi Rp 25 Miliar

Lebih lanjut, menurut Dedi, golput berpotensi meningkat dalam gelaran Pilkada 2020 jika kondisi pandemi tidak kunjung mereda. Ini menjadi satu hal yang perlu antisipasi.

“Terlebih beberapa tokoh berpengaruh, termasuk ormas Islam terbesar semisal NU dan Muhammadiyah bahkan telah menyatakan sikap meminta penundaan Pilkada,” pungkas Dedi.

(fik/radarbandung)


Terkait Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025
Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung menargetkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya turun hingga 6 persen pada akhir 2025.

Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer
Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, guru yang melakukan pelanggaran etika dan profesi akan dikirim ke barak militer untuk dibina,

Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui
Kabupaten Bandung
Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Di tengah sorak-sorai atas predikat Kabupaten Bandung sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), suara lirih datang dari kawasan hutan di Pacet. Pohon-pohon yang dulu melindungi tanah dan menjaga ekosistem hutan Pacet Kabupatem Bandung kini roboh satu per satu, digantikan oleh perluasan kebun kopi […]

Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.