News

Polisi Diduga Pukuli Relawan Medis Muhammadiyah dalam Aksi Tolak Omnibus Law

Radar Bandung - 14/10/2020, 15:28 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Polisi Diduga Pukuli Relawan Medis Muhammadiyah dalam Aksi Tolak Omnibus Law
Massa Aksi 1310 yang digelar FPI dkk menolak UU Cipta Kerja, 13 Oktober 2020, di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat, diwarnai kerusuhan. Foto: Ricardo/JPNN.com

RADARBANDUNG.id – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) tak terima atas peristiwa pemukulan terhadap relawan medis mereka, Selasa (13/10/2020).

Ketua MDMC Budi Setiawan mengatakan, relawan medis bergerak dalam kegiatan demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dalam koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah.

Relawan bertugas melakukan pemantauan keadaan sekitar kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Relawan bergerak untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang butuh perawatan, baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak.

“Selepas magrib relawan bertugas depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya No 62,” kata Budi dalam keterangannya.

“Hal itu untuk memantau situasi dan bersiap bila ada jatuh korban yang memerlukan evakuasi dan bantuan Tim Kesehatan Muhammadiyah,” kata Budi dalam keterangannya.

Selang beberapa saat, rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva, Cikini, langsung menyerang relawan dan beberapa warga pada halaman Apartemen Fresher Menteng.

  • Relawan Muhammadiyah bertugas dengan identitas jelas

Ia mengatakan, relawan Muhammadiyah menjalankan tugas dengan identitas yang jelas.

“Empat relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan Relawan Muhammadiyah ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul,” jelas Budi.

“Setelah terjatuh, mereka diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang.”

Relawan yang diseret ke arah mobil polisi, lanjut Budi, rekan-rekannya berhasil meminta untuk tidak dibawa. Mereka lalu mendapat perawatan tim kesehatan Muhammadiyah.

“Empat orang relawan dari MDMC Bekasi tersebut dilarikan ke RSIJ Cempaka Putih untuk ditangani lebih lanjut,” katanya.

Baca Juga: Kericuhan Pecah di Gedung Sate!

Oleh karena itu, Budi menyesali sikap arogan kepolisian itu dan meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya mengenai kronologis lengkapnya.

Selain itu, Budi juga mendesak aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas.

Baca Juga: Polisi Tembaki Ambulans saat Demo UU Cipta Kerja

“Meminta segenap relawan Muhammadiyah yang bertugas untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan pada pimpinan,” jelasnya.

Budi juga meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan, menghindari terjadinya kekerasan, menghindari pengabaian protokol kesehatan.

(tan/jpnn)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.