RADARBANDUNG.id – KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan ada kekisruhan di internal Partai Demokrat. Hal ini menjadi faktor pendorong ia menerima amanah sebagai ketua umum (Ketum) Partai Demokrat.
Selain itu, mantan Panglima TNI ini mengklaim ada pertarungan ideologis yang muncul menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, ini adalah ancaman bagi Indonesia.
“Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” ujar Moeldoko lewat akun Instagram resminya, @dr_Moeldoko, kemarin (29/3).
“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Moeldoko menambahkan, Kongres Luar Biasa (KLB) digelar bukan hanya menyelamatkan Partai Demokrat. Namun ada kepentingan yang lebih besar yakni menyelamatkan Indonesia.
“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia menjadi ketua umum semata-mata untuk membenahi kekisruhan ini Partai Demokrat ini. “Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” pungkasnya.
Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari hasil KLB tersebut, terpilihlah Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.
Baca Juga: Akhirnya Demokrat Kubu Moeldoko Minta Maaf
Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu secara aklamasi menetapkan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
AHY Pertanyakan Balik Ideologi KSP Moeldoko
Menanggapi pernyataan adanya pertarungan ideologis di dalam partai Demokrat menjelang Pemilu 2024 yang dilontarkan Moeldoko tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan balik ideologi dari Moeldoko.
Baca Juga: Serang Balik, Partai Demokrat Kubu Moeldoko: KLB Sah dan Konstitusional
“Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah melalui fitnah keji yang tidak bertanggung jawab? Tolong dijawab,” ujar AHY dalam jumpa pers di Kantor Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/3).
AHY mengatakan, Partai Demokrat yang ia komandoi ideologinya adalah Pancasila. Sementara asasnya adalah nasional dan religius. Sehingga AHY mengaku binggung apa yang dimaksud Moeldoko tersebut.