News

Ini 9 Ciri Istri Durhaka pada Suami

Radar Bandung - 01/09/2022, 22:58 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Ist

RADARBANDUNG.id- Ciri-ciri atau tanda istri durhaka pada suami. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi)

Nemun demikian, banyak dari para istri yang kurang memahami tentang arti pentingnya hal itu, bahkan baik disadari ataupun tidak, mereka justru melakukan hal-hal yang mendurhakai suaminya. Apa saja? Hal-hal tersebut di antaranya:

Ciri-ciri istri durhaka pada suami

1. Tidak taat pada suami

Seorang istri yang baik dan shalihah adalah istri yang senantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun. Dengan taat pada suami, hal itu akan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang serta kesetiaan suami kepada istrinya.

Akan tetapi sebaliknya, jika istri tidak taat pada suami, maka besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta serta kesetiaan suami akan hilang.

Rasulullah SAW bersabda, “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad).

2. Mengingkari segala bentuk kebaikan suami

Islam sangat memuliakan seorang wanita, bahkan dalam Islam seorang ibu memiliki 3 kali lipat hak untuk lebih dihormati daripada seorang ayah dan surga berada di bawah telapak kaki seorang ibu. Namun, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah para wanita.

Salah satu penyebab seorang wanita menjadi penghuni neraka adalah karena kekufurannya atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dalam hal ini adalah karena mereka mengingkari semua kebaikan yang telah suami lakukan kepada mereka.

3. Tidak suka pada keluarga suami

Hubungan pernikahan tidak hanya bertujuan untuk menyatukan 2 insan yaitu lelaki dan perempuan ke dalam hubungan yang sah, akan tetapi suatu pernikahan juga bertujuan untuk menyatukan dua keluarga.

Kecintaan, kasih sayang, dan penghormatan seorang suami akan semakin bertambah apabila istrinya mampu menempatkan dirinya dengan baik dalam keluarga si suami.

Akan tetapi terkadang seorang istri menuntut agar perhatian dan kasih sayang suami hanya ditujukan padanya saja, tanpa menyadari bahwa suami juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orangtuanya.

Baca Juga: Ujian Pernikahan 1 Tahun Pertama, Waspadai Sikap Suami yang Menyakiti Istri

Hal inilah yang sering menyebabkan kecemburuan istri pada keluarga suami dan berupaya untuk menjauhkan suami dari keluarganya.

4. Hilangnya rasa Qanaah 

Terkadang, meskipun suami telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi keinginan istri akan tetapi ketika keinginan tersebut tidak terwujud, justru apa yang suami lakukan tadi dianggap sia-sia oleh istrinya.

Kenapa? Karena istri menganggap bahwa upaya yang suami lakukan kurang, bahkan hanya dianggap main-main. Ia tidak mampu memahami bahwa setiap orang, termasuk suaminya memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan sesuatu.