News

Bandung Reformasi Pasar Cihaurgeulis, Perang Melawan Sampah

Radar Bandung - 24/06/2025, 20:06 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (kiri) bersama Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain (kanan) di Jl. Sumatera, Kota Bandung, Selasa (24/6). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan Pasar Cihaurgeulis, menyusul tumpukan persoalan yang menahun. Selain krisis kebersihan, pasar ini disebut selalu merugi setiap tahun. Situasi ini memicu reformasi besar-besaran yang dimulai dari pembersihan dan pengangkutan 15 truk sampah hanya dalam satu malam.

“Kalau sudah bertahun-tahun rugi, berarti ada yang tidak beres. Kita akan audit menyeluruh Perumda Pasar dan menghitung kembali potensi pendapatan asli daerah (PAD),” tegas Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat ditemui di Jalan Sumatera, Selasa (24/6/2025).

Menurutnya, buruknya manajemen menyebabkan pasar kehilangan konsumen. Penurunan pendapatan yang tidak sebanding dengan biaya operasional menjadi bukti perlunya perombakan.

“Kalau pemasukan lebih kecil dari pengeluaran, itu jelas tanda manajemen bermasalah. Harus diperbaiki. Kalau perlu, ganti total,” ujarnya.

Erwin menambahkan, ke depan Pemkot akan mengoptimalkan struktur bangunan baru pasar dan memperluas fungsi pendukung, termasuk lahan parkir. Ia menilai, revitalisasi tidak hanya soal fisik, tetapi juga soal tata kelola dan integritas pengelola pasar.

Selain fokus pada pasar, Pemkot juga gencar membersihkan kota dari TPS liar. Sejumlah titik seperti kawasan Ciroyom dan Citepus telah ditertibkan. Bahkan, di Teras Cihampelas, petugas menemukan puluhan botol miras sisa pesta di bangunan liar.

“Satpol PP kami kerahkan 24 jam. Kami bongkar bangunan liar di Citepus, meski ada penolakan. Tapi aturan tetap harus ditegakkan,” tegas Erwin.

Menurutnya, semua langkah ini adalah upaya menyeluruh demi menciptakan ruang ekonomi rakyat yang bersih, sehat, dan produktif.

Pasar adalah jantung ekonomi rakyat. Begitu tahu penyakitnya, kita obati satu per satu. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan kalau ada kemauan,” pungkasnya.(dsn)