News

Sadar Peran Generasi Muda di Masa Depan, Rasyid Rajasa: Partisipasinya Jadi Strategis di Pemilu 2024

Radar Bandung - 02/01/2024, 16:21 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Sadar Peran Generasi Muda di Masa Depan, Rasyid Rajasa: Partisipasinya Jadi Strategis di Pemilu 2024

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandung, M. Rasyid Rajasa menyebut saat ini peran dan partisipasi kaum muda menjadi kian strategis dalam perpolitikan di negeri ini.

Pasalnya, data menunjukkan bahwa generasi milenial dan gen-z (zilenial) memiliki saham terbesar pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, dia memandang saat ini anak muda akan menjadi penentu arah masa depan bangsa.

Rasyid menjelaskan, saham yang dimaksud merujuk data KPU yang menyebutkan mayoritas pemilih di Pemilu 2024 didominasi kelompok milenial dan zilenial. Total pemilih dari kelompok ini lebih dari 113 juta suara atau 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.

“Itu artinya anak-anak muda dapat menentukan ke mana negara ini akan dibawa ke depannya,” ujar Rasyid saat dalam seminar politik bertajuk ‘Peran Generasi Zilenial Pra dan Pasca Pemilu 2024’ yang digelar HIMA-HIMI Persis Cimahi beberapa waktu lalu.

Di awal diskusi, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Jawa Barat I ini menyinggung peran kaum intelektual muda bangsa ini dalam menyongsong kemerdekaan Bangsa Indonesia, seperti dibentuknya organisasi Budi Utomo, ikrar Sumpah Pemuda hingga mendesak kelompok tua agar segera mengumandangkan proklamasi kemerdekaan.

“Sejarah kita juga menguatkan itu, di mana sejak era pra kemerdekaan gerakan anak-anak muda selalu menjadi kunci dalam perkembangan politik,” ungkapnya kepada puluhan audiens yang hadir.

Rasyid juga menjelaskan mengapa para founding fathers Indonesia memilih Demokrasi sebagai sistem pemerintahan.

Baca Juga: 1.300 Warga 5 Kecamatan Jalan Sehat Bersama Rasyid Rajasa

Padahal monarki atau aristokrasi adalah sistem pemerintahan yang tidak asing di Indonesia sejak ratusan tahun sebelum merdeka sebagai negara bangsa.

Dalam ulasannya, anak bungsu politisi senior Hatta Rajasa ini menyebutkan, pemilu yang menjadi proses regenerasi kepemimpinan dalam sistem demokrasi merupakan bentuk penghormatan kedaulatan rakyat.

“Pemilu memberi ruang partisipasi bagi “orang biasa” untuk menentukan arah negara setiap lima tahun dengan adanya representasi dan partisipasi,” kata Rasyid.

Baca Juga: Pencurian Motor jadi Tindak Pidana Terbanyak di Kota Bandung

Ia memaparkan, representasi tak lain adalah keterwakilan suara rakyat yang diwakili oleh para anggota parlemen.

Dalam konteks saat ini, representasi merupakan para caleg yang sedang berkompetisi di pemilu. Sementara partisipasi adalah ruang bagi publik untuk terlibat dalam kegiatan politik, dan pengambilan keputusan.

Sesi diskusi dalam seminar politik ini terpantau berlangsung sangat interaktif. Para kader HIMA-HIMI Persis Cimahi dengan argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan kritis terlihat menikmati dialektik dalam diskusi itu.

Baca Juga: Rasyid Rajasa dan Niniet Kaluna Ingin Perempuan Punya Ruang Nyaman dan Aman dalam Berkarya

Ai Susanti misalnya, pandangan tajamnya menyoroti sistem atau model rekrutasi kontemporer partai dan keterlibatan perempuan dalam politik dan di parlemen.

Sorotan tersebut ditanggapi Rasyid dengan mengambil contoh dan pendekatan langkah-langkah visioner kepemimpinannya di DPD PAN Kota Bandung.

Sementara Nouval mempertanyakan stereotipe anak muda cenderung apolitis atau apatis pada masa depan negara ini.

Baca Juga: Warga Serbu Kegiatan Sehat Mudah DPD PKS Kota Bandung

Merespon pertanyaan itu, Rasyid menyebut bahwa anggapan itu agak berlebihan. Karena menurut Rasyid, survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) setahun lalu mengungkap bahwa pemilih muda semakin banyak yang antusias terhadap pemilu dalam dua periode terakhir.

Pada Pemilu 2014, 85,9 persen kelompok muda ikut mencoblos kertas suara di TPS. Lalu di 2019 angkanya naik menjadi 91,3 persen.

“Ini menunjukkan bahwa kaum muda menyadari pentingnya “partisipasi” dalam pemilu. Mereka tidak apolitis maupun apatis. Kalau generasi muda sekarang apatis atau apolitis, seminar politik ini mungkin nggak terlaksana dan teman-teman nggak hadir di sini saat ini,” cetusnya. (*/arh)


Terkait Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana
Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Minggu (1/6/2025). Upacara dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. Dalam sambutannya, Ono mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk memaksimalkan kerja nyata. Terlebih, dalam lima tahun terakhir terjadi sejumlah […]

Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia
Politik
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Dalam hitungan 100 hari kerja pertamanya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencatatkan rekor luar biasa, karena menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Temuan mencengangkan ini berasal dari hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, dan membuat publik serta pengamat politik terkejut dengan pencapaian luar biasa sang Gubernur Jawa […]

Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor
Politik
Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor

RADARBANDUNG.id –  Politisi senior Partai Golkar, Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai anggota legislatif terlama di Indonesia. Melalui kiprahnya yang tak terputus selama delapan periode, ia dianugerahi medali rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Karier politik Yod dimulai sejak Pemilu 1992 sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Ia kemudian melanjutkan pengabdiannya […]

Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi
Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi

RADARBANDUNG.id – Keputusan pemberhentian Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025 dinilai kontroversial. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyebut proses tersebut cacat secara hukum dan administrasi. Menurut Aris, dasar pemberhentian yang mengacu pada keputusan Dewan Etik Golkar bertentangan dengan aturan internal partai […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.