News

Seorang Pelajar Ditemukan Meninggal di Parit, Pameungpeuk Kab. Bandung

Radar Bandung - 21/01/2024, 18:04 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Petugas gabungan kepolisian dan TNI mengumpulkan informasi dari saksi yang berada di lokasi penemuan jenazah di Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/1)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Seorang pelajar ditemukan meninggal dunia di sebuah parit di Desa Bojong Kunci, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (20/1) lalu.  Penemuan tersebut menggegerkan warga sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Pamengpeuk, Kompol Imron Rosyadi menerangkan jenazah laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

“Ditemukan sore kemarin sekira pukul 16.00 WIB, di sebuah parit rumputnya memang tinggi,” ungkap Imron, Minggu (21/1).

Ia mengatakan, saat ditemukan warga, kondisi jenazah sudah dalam keadaan yang cukup mengenaskan. Kemudian warga segera melaporkan kejadian ke Polsek Pamengpeuk guna proses evakuasi.

“Setelah mendapat laporan dari warga, kami segera ke lokasi dengan jajaran Polresta Bandung dan Tim Inafis untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan saat ini tim resmob Polresta Bandung sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian penemuan jenazah yang menggegerkan masyarakat ini.

Setelah dilakukan evakuasi, jenazah sudah dibawa menuju RS Sartika Asih untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut. “Sudah dibawa ke Sartika Asih untuk kepentingan dilakukan autopsi dan pemeriksaan. Kita juga sudah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan timnya, menurutnya, korban adalah pelajar. “Kondisinya saat ditemukan memang sudah mulai membusuk dan ada kerusakan di bagian tubuhnya,” ujarnya.

“Diketahui bahwa jenazah adalah pelajar itu dari celana yang dikenakan dan beberapa barang yang ada di tasnya,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait penyebab meninggalnya korban, hingga kini masih dilakukan pendalaman terkait kematian korban. “Kami masih dalami terlebih dahulu kasus ini pembunuhan atau bukan,” jelasnya.

“Kita lakukan autopsi dahulu untuk menemukan penyebab kematian korban,” pungkasnya. (rup)