RADARBANDUNG.id- Pendaftaraan e-tiket Kampanye Akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS) membludak.
Kemungkinan akan ada banyak orang yang tak kebagian. Bagaimana solusinya?
Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan mengatakan, bagi warga ataupun relawan yang tidak mendapatkan e-tiket Kampanye Akbar Anies-Muhaimin tak perlu khawatir.
Baca Juga: Anies Minta Doa Restu ke Rhoma Irama
Warga tetap boleh datang ke JIS karena akhirnya menggunakan sistem siapa cepat dia dapat.
“E-Ticket itu hanya untuk masyarakat umum dan simpatisan. Itu juga tidak harus, e-tiket hanya buat pendataan saja,” katanya dilansir JawaPos.com, Rabu (7/2).
Baca Juga: TKD Jabar Gelar Nobar Debat Terakhir Pilpres, Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
“Siapa cepat dia masuk. Karena banyak banget ini membeludak ternyata yang daftar,” sambung Iwan.
Oleh karena itu, dalam prakteknya di lapangan, ia mengatakan bahwa semua masyarakat yang datang lebih awal dapat juga masuk ke venue JIS tanpa tiket.
“Tiket untuk pendataan saja,” tandasnya.
War tiket kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mencapai angka 3,5 juta pengunjung sejak dibuka pukul 11.11 WIB, Rabu (7/2).
Jumlah itu disebut lebih banyak dari saat war tiket konser Coldplay di Indonesia.
Untuk dapat mengikuti kampanye akbar Anies-Muhaimin di JIS, masyarakat diketahui hanya bisa mendapatkan tiketnya melalui tautan di laman: goers.co/kumpulakbar.
“Dalam hitungan menit saat pemesanan tiket dibuka, ada sekitar 3,5 juta pengunjung, sehingga website harus menampung waiting list (daftar tunggu) yang berdurasi hingga 4 jam. Ini rekor melebihi saat penjualan tiket war atau konser lainnya,” ujar co-founder Goers, Niki kepada wartawan, Rabu (7/2).
Sebagai perbandingan, dengan mengutip dari laman loketcom. Saat itu, ketika menangani konser Coldplay di Indonesia, loket.com melayani 1,5 juta pemesan di sesi awal.