RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jajaki koalisi 3 Partai bertemu untuk menangkan Pilwalkot Bandung 2024. Ketiga partai tersebut adalah Gerindra, Golkar dan PSI Kota Bandung.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh masing-masing pemimpin partai, mulai dari Toni Wijaya, Edwin Senjaya dan Yoel Yosafat.
“Alhamdulilah semua sepakat. Kita tandatangani nota kesepakatan kerjasama untuk memenangkan Pilkada Kota Bandung,” ujar Ketua DPD Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya.
Edwin menjelaskan, pertemuan yang menghasilkan kesepakatan koalisi itu merupakan dorongan dari pimpinan tingkat DPP baik Gerindra, Golkar maupun PSI.
“Ini memang tindak lanjut dan arahan partai kami masing-masing, arahan dari DPP untuk membangun dan meneruskan Koalisi Indonesia Maju di tingkat kabupaten dan kota,” ungkapnya.
Baca Juga: Rakor Pengelola Pendapatan Se-Jabar, Dedi Taufik Ingatkan Pentingnya Visi Jangka Panjang
Dengan adanya koalisi ini, lanjut Edwin, telah cukup untuk mengusung pasangan calon di Pilkada 2024 Kota Bandung.
“Kalau koalisi ini solid, bekerjasama tentunya peluang untuk menang insyaallah ada didepan kita,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Toni Wijaya mengatakan, kesepakatan koalisi yang terjalin merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Baca Juga: Seorang WNA Malaysia Nekat Curanmor di Banjaran, Kabupaten Bandung
Dia pun tak menampik jika, koalisi Gerindra, Golkar dan PSI merupakan instruksi dari DPP demi memenangkan Pilkada khususnya di Kota Bandung.
“Koalisi hari merupakan lanjutan dari pertemuan beberapa kali, kami merasa ada kecocokan dan memang ada perintah dari DPP,” ujar Toni.
Baca Juga: Pimpinan Partai Demokrat Kota Bandung Sebut Arfi Rafnialdi Punya Kapasitas Pimpin Kota Bandung
Sementara itu, Ketua PSI Kota Bandung, Yoel Yosafat mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang didorong untuk terbentuk di tingkat daerah.
Di sisi lain, dia menegaskan, koalisi Gerindra, Golkar dan PSI di Kota Bandung dibangun atas dasar kesepakatan dan kesepahaman membangun Kota Bandung.
“Kami sering berinteraksi sejak Pilpres, ini menyenangkan bagi kita, ini lanjut ke Pilkada. Kalau ada KIM di Kota kabupaten akan lebih mudah juga untuk menjalankan program pemerintah. Percepatan buat kemajuan Kota bandung. Hal itu kita sambut dan ternyata kesamaan itu kita dapat, kita punya keinginan yang sama, dan akhirnya hari ini kejadian,” pungkasnya. (mur)