News

Upayakan Kemenangan, PKS Jalin Komunikasi antar Partai Hingga 80 Persen

Radar Bandung - 15/06/2024, 11:57 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

 RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam upaya memenangkan Pilwalkot Bandung mendatang, DPD PKS Kota Bandung tidak hanya jalin komunikasi dengan partai di parlemen.

Upaya lain yang dilakukan, adalah dengan menjalin komunikasi dengan partai non parlemen. Salah satunya dengan PPP Kota Bandung.

“Ya mudah mudahan bisa semua partai (bersilahturahmi, red), baik parlemen maupun non parlemen supaya membangun kebersamaan, ” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama, Sabtu (15/06/2024).

Pertemuan PKS dan PPP yang digelar di kantor DPC PPP Kota Bandung di Jalan Jendral Sudirman Gang Ibu Karees, dibahas mengenai kemungkinan untuk berkolaborasi

“Kita mengajak semua elemen termasuk partai di parlemen maupun non parlemen bahwa untuk membangun Kota Bandung itu perlu kolaborasi dan kerja sama,” ungkapnya.

Ahmad menjelaskan, PKS Kota Bandung memiliki tiket untuk maju di Pilwalkot. Namun, untuk membangun Kota Bandung tidak bisa dikerjakan sendiri oleh PKS dan diperlukan kolaborasi serta komunikasi.

Saat ini, ungkapnya, komunikasi dengan seluruh partai di parleman secara informal sudah dilakukan. Secara formal, sudah mencapai 80%. Sementara dengan partai non parlemen, secara formal sudah dilakukan dengan Partai Buruh dan PPP.

“Kita sampaikan ke mereka mudah- mudahan setelah pertemuan bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama dalam bentuk konkret, yakni koalisi dengan kesepahaman yang sama,” ujarnya.

Hal ini pun, ungkapnya, berlaku dengan partai non parlemen.

“Iya ada kesepahaman, tergantung hasil pembicaraan dengan mereka (partai non parlemen, red), kita ajak. Intimnya untuk membangun Kota Bandung,” tuturnya.

“Mudah mudahan mereka bisa gabung. Meski mereka tidak punya kursi, tapi kan punya suara punya dan simpul-simpul suara dan itu bisa memperkuat jaringan kita,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bandung Lia Nurlaela mengatakan, inti dari pertemuan tersebut adalah. Dari 10 partai non parlemen, mungkin PKS lebih membidik PPP untuk menjalani silaturahmi pertama.

Alasannya kemungkinan karena PKS menganggap, meski PPP tidak ada di parlemen, namun merupakan salah satu partai tertua dan pengalaman PPP bisa diterima oleh masyarakat.

Kemudian, kata Lia, PPP dan PKS memiliki visi yang lebih sama, memperjuangkan kepentingan umat. Selain itu, saat ini pun di Kota Bandung terdapat agenda Pilkada sehingga pertemuan ini juga untuk menjajaki koalisi.

“Mudah-mudahan PPP bisa turut berkoalisi,” jelasnya.

Untuk calon, kata Lia, di pertemuan tersebut PKS tidak memunculkan nama karena memang masih sama. PKS memiliki dua calon yakni Asep Mulyadi dan Siti Muntamah Oded. Diharapkan, awak bulan nanti lebih akan mengecurut namanya.

“Jadi pertemuan ini pertama silaturahmi dan kedua mengajak berkoalisi karena memiliki dasar yang sama,” terangnya.

Terkait koalisi, Lia mengatakan PPP saat ini masih terus bersilaturahmi dengan partai lain. PPP secara kebijakan politik masih belum memberikan jawaban yang posti.

“Tapi intinya, PPP dengan siapapun akan silaturahmi, dengan siapa lain dilakukan,” ungkapnya.

Lia mengaku langkah PPP dalam berkoalisi akan lebih hati-hati. Pasalnya, PPP tidak ada di parlemen dan ingin mengusung calon yang betul betul memberikan perubahan, memperjuangkan kepentingan umat dan juga bisa menjadi pemenang,” pungkasnya. (Mur)