RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Masyarakat harus bisa mengecek rekam jejak calon kepala daerahnya. Jangan sampai kepemimpinan mereka tidak selesai karena berurusan dengan kasus korupsi.
Kota Cimahi menjadi salah satu contoh bagaimana beberapa wali kotanya tidak bisa merampungkan masa bakti karena berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sudah saatnya Cimahi ini memutus mata rantai korupsi. Sudah tiga wali kota terjerat kasus korupsi, ketiganya diusut KPK dan divonis bersalah,” tutur Aktivis Jawa Barat, Agus Satria belum lama ini.
Pernyataan dia merujuk pada tiga wali kota Cimahi sebelumnya, yakni Itoc Tochija, Atty Suharti dan Ajay M Priatna.
Itoc terjerat dalam dua kasus korupsi. Dia divonis tujuh tahun penjara usai terlibat korupsi pembangunan Pasar Atas. Kasus ini juga melibatkan istrinya Atty Suharti yang juga divonis 5 tahun penjara.
Sedangkan Ajay M Priatna, divonis sebanyak dua kali. Kasus pertama suap perizinan rumah sakit, ia divonis 2 tahun penjara. Kemudian di kasus suap kepada penyidik KPK, ia divonis 4 tahun penjara. Dalam kasus ini, Sekda Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan pernah dihadirkan menjadi saksi.
Agus berharap masyarakat Kota Cimahi tak lagi memilih pemimpin seperti halnya membeli kucing dalam karung. Harus dipastikan mereka memiliki integritas tinggi.
“Semoga saja masyarakat Kota Cimahi bisa memilih mana calon pemimpin yang berintegritas. Makanya penting mengeceknrekam jejak,” tuturnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Unpad, Firman Manan menuturkan, rekam jejak sosok yang akan maju di Pilwalkot Cimahi 2024 harus benar-benar menjadi pegangan.
“Jangan sampai ada wali kota keempat yang nantinya akan berurusan dengan hukum karena kasus korupsi. Saya kira rekam jejak calon-calon harus benar-benar diperhatikan oleh masyarakat Cimahi,” tutur Firman.
Masyarakat Kota Cimahi bisa mencari tahu informasi calon yang berkonteatasi dalam Pilwalkot di berbagai sumber, seperti media massa maupun media sosial.
“Jadi kembali saya tekankan, rekam jejak dan integritas dari calon itu sangat penting. Itu yang harus jadi patokan masyarakat dalam memilih,” pungkasnya.
Salah seorang warga Cimahi, Andra, berharap walikota yang terpilih nanti bisa membenahi infrastruktur di Cimahi. Selain itu, butuh sosok yang bisa memberikan solusi di berbagai sektor masalah, seperti lapangan kerja.
“Mudah-mudahan Kota Cimahi bisa makin maju. Jangan ada lagi korupsi korupsi lah,” jelas dia. (dbs)