News

Masih Menjumpai Banyak Kendala, Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

Radar Bandung - 30/09/2024, 16:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Masih Menjumpai Banyak Kendala, Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Konser band kawakan Sheila On 7 sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi preseden, Kota Bandung tak siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara sebesar itu.

Demikian yang mengemuka dari para penggiat event dan pertunjukan saat berdiskusi dengan calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi di Kopi Tera Burangrang, Kota Bandung, Minggu (29/9/2024) malam.

Humas Backstagers -gabungan EO yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha- Jawa Barat, Gio Atap menyampaikan, penggiat masih menjumpai tantangan kompleks ketika hendak mengadakan acara di Kota Bandung. Dia menyampaikan pengakuan dari sejumlah penggiat lainnya, bahwa menyelenggarakan acara di luar daerah lebih mudah ketimbang di Kota Bandung.

“Penggiat mengeluhkan hal itu sejak lama. Namun, kami memandang, terus terjadi pembiaran dari pemerintah atas keluhan tersebut. Andai kata Bandung memang sebagai kota kreatif, pemerintah mesti melakukan penajaman, misal dengan memasukkan dukungan konkret (menjadikan Bandung sebagai kota kreatif) dalam visi, misi, maupun implementasinya,” ucap Gio sesuai diskusi.

Gio menganalogikan kepala daerah sebagai bapak bagi tiap-tiap warga. Menurut dia, seorang bapak -dengan wibawanya- mesti mampu mengoordinasikan berbagai pihak maupun aspek dalam mendukung penyelenggaraan event.

Panggung musik, seni pertunjukan, pameran seni rupa, film merupakan bagian sub sektor ekonomi kreatif. Sejauh ini, menurut Gio beserta kolega, kepala daerah di Kota Bandung periode-periode sebelumnya tak memiliki visi tajam atau keseriusan mengurus para pelaku ekonomi kreatif.

“Masih sebatas sampingan, bukan yang utama. Padahal, ekonomi kreatif yang menghidupi Kota Bandung. Pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebar di berbagai wilayah, bahkan sampai ke gang-gang,” ucap Gio.

Selama bapak bagi warga Kota Bandung tak serius mengurus pelaku ekonomi kreatif, menurut Gio, pemangku kepentingan bakal bersikap serupa. Pada sisi lain, pihaknya yakin, tiap-tiap pemangku kepentingan akan ikut memerhatikan ekonomi kreatif saat kepala daerah memiliki serta menampakkan kejelasan visi.

“Sejauh ini, branding kota tak jelas, mencla-mencle. Selaku pelaku ekonomi kreatif, kami terombang-ambing,” ucap Gio.

Sempat ada kajian perihal usulan pengembangan citra atau branding Kota Bandung. Dalam kajian itu tercantum hasil survei pandangan masyarakat akan citra Kota Bandung. Masyarakat memiliki pandangan beragam atas citra Kota Bandung, yakni kota fesyen, kota agamis, kota layak pemuda, kota kembang, kota angklung, kota kreatif, lautan api, serta stunning Bandung.

Kajian itu juga memuat bahasan yang mempersandingkan pandangan masyarakat dengan potensi ekspektasi para pemangku kepentingan. Terdapat empat poin ekspektasi pemangku kepentingan atas branding Kota Bandung, yakni umum dan familier, menggambarkan atribut khas Kota Bandung, mencerminkan masyarakat yang kreatif, serta dukungan berkelanjutan untuk UMKM.

Gio mengatakan, sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi hal paling urgen untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif yang sesungguhnya. “Kami menyerahkan amanah itu ke Kang Arfi. Mangga (silakan), menerjemahkan itu menjadi regulasi nanti,” ucap Gio.

Merespons keluhan penggiat event dan pertunjukan, calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi sepakat, sinergisitas antarpemangku kepentingan menjadi determinan untuk menunjang kenyamanan dan kesuksesan penyelenggaraan event. Prakarsa menyelenggarakan event bisa menjadi program 100 hari pertama pasangan Arfi-Yena.

“Kegelisahan itu terpicu lagi, kembali naik ke permukaan setelah konser Sheila on 7 pindah ke luar Kota Bandung. Sayang, padahal secara infrastruktur, semestinya Kota Bandung lebih siap. Dan kita kehilangan potensi ekonomi,” ucap Kang Arfi.

Kang Arfi memandang, penyelenggaraan event termasuk aktivitas padat karya. Dengan demikian, penyelenggaraan event selaras dengan upaya menghadirkan solusi atas tantangan lapangan kerja di Kota Bandung.

Memberi ruang pada penyelenggaraan event, ucap Kang Arfi, berarti menghadirkan kesempatan bagi pencari kerja di Kota Bandung untuk beroleh pekerjaan. Selain itu, event menjadi salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.

Beriringan dengan quick wins atau upaya percepatan menanggulangi persoalan di tengah pelaku ekonomi kreatif, Kang Arfi mengatakan, terdapat kebijakan yang bersifat jangka panjang. Saat ini, tengah berlangsung pembasahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2025-2045.

Kang Arfi menyampaikan, jasa dan kreatif termasuk dari sejumlah kata kunci dalam RPJPD yang tengah dalam pembahasan. Mengacu kata kunci, Pemkot Bandung ke depan beroleh amanat untuk menyediakan sarana dan prasarana yang betul-betul mewujudkan Bandung sebagai kota kreatif, jasa, dan pariwisata.

“Pelaku ekonomi kreatif maupun sektor jasa -termasuk pariwisata- beroleh keamanan dan kenyamanan. Pada saat bersamaan, wisatawan yang berkunjung semakin nyaman akan jasa maupun produk ekonomi kreatif di Kota Bandung,” tutur Kang Arfi.

Kebijakan jangka panjang berkenaan dengan Bandung kota kreatif dan jasa, ucap Kang Arfi, berkenaan dengan perbaikan sistem transportasi publik. Dalam hal itu, pihaknya akan menghadirkan angkutan publik yang aman dan nyaman bagi penonton saat melakukan perjalanan dari hotel ke venue.

Sebagaimana yang telah diungkapkan berulang kali, Kang Arfi berkomitmen, siap berkolaborasi dengan berbagai elemen di Kota Bandung. Kolaborasi itu sampai ke tatatan gagasan, tak hanya dalam aksi.

“Kolaborasi di tataran aksi sudah keren banget di Kota Bandung. Namun, kami (Arfi-Yena) bersungguh-sungguh menjalin kolaborasi semenjak di tataran gagasan,” ucap Kang Arfi. (dbs)


Terkait Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana
Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Minggu (1/6/2025). Upacara dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. Dalam sambutannya, Ono mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk memaksimalkan kerja nyata. Terlebih, dalam lima tahun terakhir terjadi sejumlah […]

Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia
Politik
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Dalam hitungan 100 hari kerja pertamanya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencatatkan rekor luar biasa, karena menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Temuan mencengangkan ini berasal dari hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, dan membuat publik serta pengamat politik terkejut dengan pencapaian luar biasa sang Gubernur Jawa […]

Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor
Politik
Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor

RADARBANDUNG.id –  Politisi senior Partai Golkar, Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai anggota legislatif terlama di Indonesia. Melalui kiprahnya yang tak terputus selama delapan periode, ia dianugerahi medali rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Karier politik Yod dimulai sejak Pemilu 1992 sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Ia kemudian melanjutkan pengabdiannya […]

Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi
Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi

RADARBANDUNG.id – Keputusan pemberhentian Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025 dinilai kontroversial. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyebut proses tersebut cacat secara hukum dan administrasi. Menurut Aris, dasar pemberhentian yang mengacu pada keputusan Dewan Etik Golkar bertentangan dengan aturan internal partai […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.