News

KNPI Menyayangkan Satu Paslon Pilwalkot Bandung 2024 Absen dalam Uji Publik

Radar Bandung - 17/10/2024, 18:50 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Suasana keempat pasangan calon Pilkada Kota Bandung 2024 menunjukkan nomor urut masing-masing, Senin (23/9/2024).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – KNPI Kota Bandung menggelar Uji Publik Calon Wali Kota Bandung 2024. Tujuannya sebagai upaya memperkenalkan gagasan para kandidat yang akan bertarung di Pilwalkot 2024.

Tiga pasangan calon yakni, Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata, serta Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem, hadir dalam acara yang digelar di studio Bandung TV, Rabu malam (16/10).

Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi menuturkan, uji publik diselenggarakan untuk memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka lebih memahami visi, misi, dan gagasan setiap kandidat.

Baca Juga: BTN Siapkan Learning Center di Bandung untuk Peningkatan Kualitas SDM 

“Kegiatan ini merupakan langkah kami untuk membantu masyarakat Kota Bandung memilih berdasarkan gagasan dan program, bukan sekadar popularitas atau kesukaan pada sosok kandidat,” terang Edwin.

Atas dasar itu, Edwin menyayangkan ketidakhadiran pasangan Muhammad Farhan dan Erwin. Sebab dari empat pasangan calon yang diundang, tiga di antaranya hadir lengkap bersama wakilnya.

“Kita sangat berharap Kang Farhan dan Kang Erwin hadir, sehingga kita sangat menyayangkan karena Kang Farhan dan Kang Erwin tidak hadir. Kita berupaya memaklumi mungkin ada agenda lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Relawan Satria NKRI Deklarasi Dukung Arfi – Yena pada Pilwalkot Bandung 2024

Meski begitu, Edwin memberikan apresiasi kepada tiga pasangan calon lainnya yang memprioritaskan acara uji publik dan hadir untuk menyampaikan gagasan mereka.

“Kehadiran tiga paslon ini menjadi gambaran keseriusan mereka untuk mendengarkan dan menyampaikan gagasan kepada masyarakat Bandung,” tutur Edwin.

Edwin menekankan pentingnya bagi pemilih, terutama generasi muda, untuk mempertimbangkan gagasan dan ide yang ditawarkan para calon. Artinya, jangan sekadar menilai dari citra di media sosial.

Baca Juga: Relawan Garuda Demokrasi Perjuangan Deklarasi Siap Menangkan Dandan Riza Wardana dan Arif Wijaya di Pilwalkot Bandung 2024

“Paling penting pokok pikiran para kandidat, track record, sejauh mereka mengaplikasikan ide gagasannya. Jangan cuma karena lihat di medsos aja,” tegasnya. (arh)