News

Bencana Pohon Tumbang Kepung Kota Cimahi

Radar Bandung - 09/11/2024, 18:25 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Petugas BPBD Kota Cimahi saat mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Baros, Kota Cimahi, Sabtu (9/11/2024). Foto Hendra Hidayat

RADARBANDUNG.id- Akibat intensitas hujan tinggi, Kota Cimahi dikepung bencana pohon tumbang yang menutupi sejumlah jalan pada Sabtu (9/11/2024) siang.

Berdasarkan informasi sementara dari BPBD Kota Cimahi menyebut, setidaknya ada sembilan titik lokasi bencana pohon tumbang yang mayoritas terjadi di jalan utama Kota Cimahi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan menjelaskan, cuaca ekstrem yang melanda kota Cimahi menyebabkan sejumlah titik jalan terdampak pohon tumbang.

Pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Baros, Jalan Mahar Martanegara, Jalan Sriwijaya, Jalan Pasantren, Jalan Dustira, Jalan Gatot Subroto. Belum lagi di kawasan pemukiman,” katanya, Sabtu (9/11/2024).

Ia menambahkan, sejumlah pohon tumbang tersebut berukuran cukup besar sehingga menyebabkan mobilitas warga terganggu lantaran akses jalan tertutup material pohon.

“Semua menutup jalan, berdampak pada kemacetan luar biasa karena badan jalan yang biasa digunakan itu tertutup. Di sebagian titik ada bisa dilalui, tapi yang hanya serempat badan jalan saja,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan,  saat ini proses evakuasi pohon tumbang yang menutup jalan terus dilakukan. Hal tersebut dilaksanakan agar kondisi dampak pohon tumbang tersebut segera tertangani.

“Sekarang di sebagian titik sudah bisa dilalui, cuma memang penanganan terkesan lambat karena terjadi secara bersamaan dan titiknya banyak,” katanya.

“Cuma secara personel, armada, dan peralatan semua memadai, ditambah kami berkoordinasi dengan daerah lain untuk perbantuan,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu lokasi yang terdampak pohon tumbang yakni di Jalan Raya Baros. Bahkan dari tiga pohon yang tumbang salah satunya menimpa bangunan gereja Santo Ignatius.

Ketua Bidang Rohani Gereja Santo Ignatius Cimahi, Josep Agung Setiawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan intensitas tinggi mengguyur Kota Cimahi siang hari.

“Kejadian terjadi sekitar jam 14:00 WIB, bahkan tadi sempat hujan es disusul angin kencang. Lalu terjadi 3 pohon tumbang penimpa area dan sebagian bangunan,” katanya.

Ia menambahkan, peristiwa tersebut tidak berdampak signifikan pada bangunan gereja namun atap dan benteng sempat tertimpa material pohon.

“Kalau bangunan tidak terdampak serius, hanya genting bangunan utama gereja serta kanopi depan. Saat kejadian sedang ada kegiatan latihan putra altar di dalam, jadi tidak terdampak,” katanya.

Ia menegaskan, untuk sementara pihak gereja menghentikan seluruh layanan keagamaan untuk beberapa waktu. Namun demikan Gereja Santo Ignatius mengalihkan pelaksanaan ekaristi di gereja Santo Agustinus atau di Kota Baru Parahyangan.

“Karena dampaknya mengganggu akses palayanan peribadatan di gereja kami, untuk Sabtu sore ini ditiadakan dulu. Sampai dengan kondisi pulih kembali. Umat di paroki kami diimbau melaksanakan ekaristi di gereja Santo Agustinus atau di Kota Baru Parahyangan,” tandasnya. (KRO)