RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan intervensi yang diberikan jajarannya telah dilakukan secara komprehensif guna mewujudkan kesejahteraan sosial. Salah satunya diwujudkan melalui bakti sosial operasi katarak gratis untuk warga Jabar.
“Apa yang kita lakukan di sini dalam rangka memenuhi kesehatan masyarakat lewat operasi katarak, lebih-lebih khusus untuk lansia dan kaum perempuan, itu menjadi atensi Presiden Prabowo,” kata Gus Ipul saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/3/2025).
Gus Ipul mengatakan, kesehatan masyarakat menjadi indikator terwujudnya kesejahteraan sosial karena terkait produktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Polda Jabar Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis kepada Korban Bencana Alam di Bogor
“Saya tadi lihat operasinya sudah di sana, sudah bisa pulang dan tentu penglihatannya bisa lebih jelas dan terang,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini sebanyak 275 pasien dinyatakan lulus proses skrining yang meliputi pemeriksaan tensi, gula, kolesterol, dan biometrik sehingga bisa dilakukan tindakan operasi.
Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat yaitu Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun pelaksanaan operasi katarak dimulai sejak 6 – 8 Maret 2025.
Baca Juga: Pemkab Bandung Kolaborasi dengan PT Palawi Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Kepada para pasien yang menunggu giliran operasi katarak, Gus Ipul pun berpesan tak perlu khawatir karena ditangani para ahli.
“Operasinya berjalan selama 10-15 menit dan tidak sakit. Dokternya semua profesional dari dokter rumah sakit dan Perdami,” katanya.
Gus Ipul menuturkan, bakti sosial operasi katarak sejatinya sudah dilakukan secara berkala setiap tahun. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa diduplikasi di tempat lain.
Baca Juga: Tiga Fokus Utama Kepemimpinan Farhan untuk Warga Bandung
Sebab, pengentasan buta katarak yang menjadi target pemerintah masih membutuhkan atensi lebih. Hal itu mengingat, dari target 600 ribu penderita katarak di Indonesia, baru 140 ribu orang yang telah ditangani.
“Nah ini memang masih perlu lebih banyak lagi yang terlibat. Di samping biaya tapi juga ada soal tenaga dari dokternya yang juga masih terbatas. Namun demikian kita akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat,” kata Gus Ipul.