RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Empat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat sudah mendapatkan nomor urut untuk mengarungi kontestasi politik. Persaingan diharapkan bisa berlangsung dengan riang gembira.
Keempat paslon hadir langsung mengambil nomor urut dalam Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (23/9) malam.
Nomor urut diumumkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni. Hasilnya, Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwi Natarina mendapat nomor urut 1. Lalu, Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja mendapat nomor urut 2.
Pasangan berikutnya adalah Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie nomor urut 3. Terakhir, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapat nomor urut 4.
“Agenda berikutnya adalah deklarasi damai, agar kontestasi bisa berjalan dengan saling menghargai dan menghormati,” kata Ummi.
Dalam kesempatan itu, Acep Adang berharap penyelenggaraan kontestasi bisa berlangsung jujur, adil dan bermartabat. Mereka menegaskan menolak semua praktik politik uang dan praktik yang merusak sistem demokrasi.
“Pemilu ini ruang mengadu visi misi yang terbaik untuk masyarakat Jabar. Kami mengajak semua masyarakat menyambut Pemilu dengan kegembiraan, sukacita dan tanggungjawab,” ucap dia.
Dalam sambutannya, Jeje mengingat keikutsertaannya di Pilkada Jabar di menit akhir. Namun, bagi dia hal itu tidak menjadi masalah. Ia dan pasangannya, Ronal memiliki misi mengentaskan ketimpangan di semua sektor, contohnya sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kami ingin masyarakat Jabar mendapatkan manfaat dari kehadiran pemimpin. Bupati walikota dan gubernur bersatu untuk membuat perubahan yang baik,” jelas dia.
Ahmad Syaikhu menyebut bahwa suasana Pilkada 2024 harus dipenuhi suka cita dan riang gembira. Semua persaingan yang ada tidak lantas membuat rasa persaudaraan dan persahabatan pecah.
“Kita ini bersahabat, bersaudara. Kegembiraan menjadi pesat demokrasi tidak saling membenci dan saling black campaign. Kami terobsesi membuat jabar lebih maju lagi.
“Kebahagiaan bagi kita bahwa nomer tiga ini dulu pernah didapatkan kang Aher (Ahmad Heryawan) saat menjadi kandidat, dan menang. Insya allah berulang,” ia melanjutkan.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Jabar harus menguatkan empat karakter yang lahir dan melahirkan kehidupan. Semuanya ada dalam unsur tanah, air, matahari dan angin.
Semua arah pembangunan harus dilakukan secara baik dan terintegrasi. Pemerintah Provinsi harus masuk ke ujung kampung untuk menebarkan manfaat dan kesejahteraan dari kebijakan yang dibuat.
“Harus dibangun dengan spirit kesetaraan. Kerangka berfikir riang gembira. Masyarakat yang bahagia, mereka yang diistimewakan dalam hidupnya,”kata dia.
“Terakhir pat pat gulipat, rakyat Jawa Barat ingin pemimpin yang tepat, Dermawan adalah pasangan tepat untuk masyarakt jawa barat,” pungkasnya.
Diketahui, Dalam Pilgub Jabar 2024, KPU Jabar menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 35.925.960 jiwa. Jumlah itu menurun sebanyak 40 ribu jiwa berdasarkan daftar pemilih sementara (DPS), sebelum dilakukan verifikasi dan pemutakhiran data.
Di sisi lain, jumlah DPT Pilkada Jabar meningkat sebanyak kurang lebih 200 ribu jiwa dibandingkan saat pemilihan presiden (Pilpres). Hal ini tidak terlepas dari banyaknya pemilih pemula.
KPU Jabar mengklaim data DPT sudah final, tidak ada data pemilih ganda, termasuk data yang sudah meninggal. Total tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan di 73 ribu titik yang tersebar di seluruh kabupaten kota. (bbb)